Sebenarnya, aku berharap ada kesempatan untuk mengenalmu lebih dalam. Siapa tahu, kita bisa menjadi teman dekat.
Dari pengag rahasia [Nama Kamu]
Kepada Kakak Senior yang Paling Keren,
Aku menulis surat ini dengan resiko yang cukup besar: ditolak mentah-mentah.
Tapi, resiko ditolak lebih baik daripada tidak mencoba sama sekali, kan?
Sejak [sebutkan momen lucu], aku tidak bisa berhenti memikirkanmu.
Rasanya dunia ini penuh dengan bunga-bunga berwarna pink (walaupun aku aslinya benci warna pink).
Aku tahu kakak orang yang sibuk, tapi kalau ada waktu luang, bolehkah kita [sebutkan aktivitas santai]?