3. Pengelola Tempat kos
Amirudin menambahkan, korban pembunuhan satu keluarga dipercayakan untuk mengelola tempat kos. Lokasi tempat kos tersebut berada di belakang rumah korban.
"Mereka bukan pemilik kos, tapi dipercayakan mengelola tempat kos-kos di sini," ucapnya.
4. Supel dan Mudah Bergaul
Masih menurut Amirudin, korban tergolong orang yang supel. Tidak hanya itu, korban juga mudah bergaul dengan warga sekitar.
"Saya sudah ngobrol dengan anak-anak kos, selama ini semuan normal tidak pernah ada masalah. Bahkan di sini selalu ramai, tetangga semua terkejut dengan kejadian ini," ujarnya.
5. Pengusaha Toko Klontong
Amirudin menambahkan, karena sifatnya yang supel dan mudah bergaul, membuat warga sekitar tidak memiliki masalah dengan keluarga korban. Karena itu korban dapat menjalankan usahanya dengan lancar.
"Korban membuka usaha toko kelontong di depan rumahnya," katanya.
6. Anjing Pelacak
Pihak kepolisian menurunkan seekor anjing pelacak. Hal itu dilakukan untuk mengendus jejak-jejak pelaku pembunuhan. Anjing tersebut terlihat mengendus di dalam dan di luar rumah.
7. Boneka Teddy Bear Ungu
Pihak kepolisian juga membawa serta sebuah bonek Teddy Bear berwarna ungu. Boneka tersebut terlihat dipegang seorang polisi.
Boneka itu kemudian didekatkan sehingga anjing dapat mengendus jejak pelaku pembunuhan.