Kesepuluh kadet yang mengikuti program ini berasal dari Fakultas Teknik Militer dan Fakultas MIPA Militer. Mereka merupakan kadet tingkat tiga (semester enam) dengan pangkat sersan mayor dua kadet. Selama berada di UEA, mereka akan mempelajari berbagai ilmu di antaranya pertahanan (defense), keamanan (security), dan intelijen (intelligent issues).
Selain modernisasi alutsista dan penguatan postur TNI, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) untuk pertahanan memang menjadi fokus Prabowo sejak awal mengemban tugas sebagai menteri. Salah satunya melalui pendirian S-1 Unhan.
Tidak hanya itu, Prabowo juga intens menjalin diplomasi pertahanan dengan sejumlah negara mitra untuk meningkatan kapasitas SDM dengan membuka peluang pengiriman siswa dari Indonesia agar bisa mengikuti pendidikan di sejumlah universitas atau akademi terkemuka di dunia, di antaranya Royal Military Academy Sandhursr, Inggris dan Akmil Amerika Serikat (AS) atau The US Military Academy (USMA) West Point, Akademi Angkatan Laut AS atau The US Naval Academy (USNA) Annapolis, dan Akademi Angkatan Udara AS atau The US Air Force Academy (USAFA) Colorado.