Sementara itu, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jabar, Bambang Tirto Yuliono mengungkapkan, longsor diduga terjadi akibat metode penambangan yang tidak sesuai prosedur.
Para pekerja diketahui melakukan penambangan dari bawah, bukan dari atas, sehingga meningkatkan risiko longsor yang akhirnya terjadi.
"Harusnya dengan jenis bebatuan seperti ini penambangan dilakukan dari atas lakukan secara terasering tidak dari bawah. Ini sudah diperingatkan berkali-kali oleh Inspektur Tambang," ujar Bambang di lokasi.