1. Peningkatan kesejahteraan nelayan yang meliputi kemudahan perizinan usaha tangkap ikan: pembentukan koperasi nelayan untuk sarana produksi murah serta untuk pengolahan hingga pemasaran produk nelayan.
2. Revitalisasi usaha perikanan budidaya demi meningkatkan produktivitas, efisiensi, daya saing, dan keberlanjutan, disertai pembentukan manajemen rantai pasok terpadu.
3. Melakukan ekstensifikasi usaha perikanan budidaya di kawasan perairan baru.
4. Mengembangkan usaha perikanan budidaya dengan spesies-spesies baru yang secara ekonomi diterima pasar dunia.
5. Mengembangkan usaha menjual sarana produksi perikanan diserta pengembangan basis-basis pengolahan produknya.
6. Revitalisasi pengolahan ikan tradisional (ikan asin, ikan kering, ikan asap), supaya produknya berdaya saing dan kompetitif di pasar dunia.
7. Mengembangkan industri pengolahan hasil perikanan modern seperti tempura, surimi based product, pengalengan, dan lain-lain.
8. Melatih generasi milenial untuk menjadi pemandu wisata bahari semacam snorkeling, diving, sailing, dan surfing.
9. Membangun dan mengoperasikan homestay yang bersih, sehat, nyaman, indah, aman, dan memesona.
10. Revitalisasi pelayaran rakyat supaya lebih kompetitif di era industri 4.0.
11. Mengembangkan usaha transportasi laut.
Menurut Rokhmin, peta jalan pembangunan kemaritiman yang akan menjadikan Indonesia sebagai negara maritim sejahtera juga telah disiapkan.
"Indonesia juga akan menjadi negara besar, maju, adil, makmur, dan berdaulat, serta sebagai Poros Maritim Dunia dalam waktu tidak terlalu lama. Pada 2030 atau 2045," ujarnya.