JAKARTA, iNews.id - Pasar Tanah Abang yang memiliki sekitar 16.000 kios di Blok A hingga Blok G diperkirakan terjadi perputaran uang sekitar Rp200 miliiar per hari. Namun, kini sangat jauh berkurang karena munculnya bisnis lain dan rendahnya daya beli masyarakat.
Upaya penertiban Gubernur Sutiyoso periode 1997 hingga 2007 melalui Satpol PP mengalami kegagalan karena tidak memberikan solusi permanen. Tak heran, upaya ini berujung kekerasan fisik dari Satpol PP ke pedagang.
Pada pemerintahan Gubernur Berikutnya Fauzi Bowo, masalah penertiban tidak berjalan maksismal. Penertiban tidak dilanjutkan dengan merelokasi PKL, sehingga pedagang memenuhi ruas-ruas jalan.
Tahun 2013 sempat mendapatkan angin segar dari pemerintahan Gubernur Jokowi dan Wakilnya Ahok. Jokowi merelokasi PKL dengan pemindahan lapak ke blok G yang telah di renovasi.
Setelah Jokowi dilantik menjadi Presiden, Pasar Tanah Abng kembali semerawut, Kini saatnya Gubernur Anies dan Wagub Sandiaga menata kembali kawasan Tanah Abang.
Video Editor : Ginta FR