Contohnya:
-Doni bekerja dengan keras agar bisa menutupi kebutuhan keluarganya.
-Agar tak terbakar sinar matahari, Sri menggunakan tabir surya.
-Fani pergi kesekolah biar mendapat pujian dari bibinya.
-Supaya menjadi juara 1, Doni selalu belajar dan mengerjakan PR.
-Lanang belajar giat untuk menggapai cita-citanya.
Induk dan anak kalimat dihubungkan oleh konjungsi yang menyatakan perbandingan, yakni ibarat, daripada, bagaikan, seperti, laksana, dan lainnya.
Contohnya:
-Seperti pinang di belah dua, mukanya sangat mirip dengan kakaknya.
-Laksana raja penguasa, dia memerintah orang tuanya dengan semena-mena.
-Gani lebih memilih fisika, daripada kimia.
-Cintanya bertepuk sebelah tangan, ibarat punguk merindukan bulan.
-Bagaikan langit dan bumi, Risa sangat berbeda dengan kakak pertamanya.
Induk dan anak kalimat dihubungkan dengan konjungsi yang menyatakan hubungan perlawanan, seperti walaupun, kapanpun, biarpun, dan lainnya.
Contohnya:
-Meskipun sekarang menjomblo, ia tidak merasa kesepian.
-Usahanya memang sudah gagal, meskipun ia sudah bekerja sekeras mungkin.
-Ayah selalu siap kapanpun ibu membutuhkan bantuan.