Kusnandi mengatakan ternyata yang 1.620 itu terdiri dari bermacam-macam strata. “Mulai dari yang tidak menamatkan SD sampai S3, semuanya ada. Dan juga populasinya bermacam-macam dari kedaerahan jadi semuanya ada, tapi nggak rata tentunya kalau yang itu,” katanya.
Dia menambahkan setiap relawan sebelum disuntik vaksin menjalankan tes swab. Jika hasil negatif bisa mengikuti penelitian uji klinis.
“Mereka disuntik pertama kali, kemudian disuntik lagi 14 hari, kemudian setelah 14 hari disuntik diikuti diambil darahnya, kemudian 3 bulan diambil darahnya lagi, dan nanti 6 bulan diambil darahnya lagi. Yang belum kami lakukan sekarang ini, yang pemantauan 6 bulan setelah penyuntikan. Yang 3 bulan setelah penyuntikan sudah selesai,” kata Kusnandi.