Sementara itu, dari catatan sejarah di Segmen Silauk Sumatera Barat juga pernah terjadi gempa dahsyat pada 4 Juni 1909 dengan magnitudo 7,6. Gempa dahsyat tersebut dirasakan di perbatasan Sumatera Barat, Bengkulu, dan Jambi.
Gempa tersebut terjadi sekitar tujuh tahun setelah wilayah tersebut diduduki oleh Hindia-Belanda. Gempa itu menjadi gempa dengan dengan pusat di darat paling kuat yang mengawali abad ke-20 di Hindia-Belanda.
Bahkan, dalam peristiwa gempa itu banyak ditulis dan diberitakan dalam berbagai surat kabar pemerintah Hindia Belanda. Sementara itu, jumlah korban meninggal sebanyak 230 jiwa, dimana korban luka ringan dan berat juga cukup banyak.