Lalat memanfaatkan kekuatan aerodinamis dalam satu atau dua kepakan untuk mengubah arah dengan sangat cepat. Menurut para ilmuwan, gerakan lalat itu terjadi begitu cepat, hanya kurang dari seperseratus detik.
Ahli menemukan bahwa saat lalat buah (Drosophila hydei) melarikan diri, mereka terbang berputar 90 derajat atau lebih, kadang-kadang terbang hampir terbalik tapi sangat terkontrol dan spesifik.
Seekor lalat buah mengepakkan sayapnya 200 kali per detik selama penerbangan normal dan lebih cepat saat melarikan diri. Perbedaan kecil pada hentakan sayap menghasilkan gaya yang dibutuhkan lalat untuk melesat cepat.
Lalu apakah yang lalat lakukan saat hinggap pada makanan? Kamu tentu pernah melihat serangga yang memiliki sepasang antena dan mata majemuk itu seperti sedang memuntahkan sesuatu di makananmu.
Pada saat itu, kemungkinan besar lalat sedang meludahi makananmu atau mengeluarkan makanan yang telah dicernanya sendiri. The Conversation pernah mempublikasikan bahwa sebagian besar lebih dari 110.000 spesies lalat yang diketahui ternyata tidak memiliki gigi.