Untuk mengembangkan ekonomi kreatif, Ganjar menekankan harus adanya edukasi, kolaborasi, investasi, dan perlindungan terhadap hak kekayaan intelektual.
Perihal edukasi, Ganjar menjelaskan bahwa perlunya kesadaran untuk membayar royalty ketika menggunakan karya orang lain.
“Kita bisa mengedukasi diri sendiri, dan kalau kita bayar royalti, maka sampai kapan pun dia (pelaku industri kreatif) akan berkreasi. Mungkin dia akan cuti, walaupun dia cuti dia tetap bisa menghasilkan,” ujar Ganjar.
Ganjar sendiri memang ingin melihat generasi muda Indonesia mampu untuk mengembangkan bakat mereka secara optimal, sembari melindungi karya-karya mereka secara adil dan mendukung pertumbuhan ekonomi negara.
Peningkatan alokasi APBN ini dicanangkan oleh Ganjar Pranowo agar dapat tercipatnya lapangan kerja baru, sehingga ekonomi kreatif di Indonesia dapat makin berkembang dengan baik.
Ekonomi kreatif memang memerlukan modal yang cukup besar. Ganjar sendiri memang sudah berencana untuk bekerjasama dengan pihak pemerintah daerah, pelaku industri kreatif, dan komunitas seniman dalam mewujudkan misi tersebut.
Ganjar merupakan sosok yang digadang-gadang menjadi Capres idola dari Gen Z mencoba untuk menciptakan industri yang penuh dengan inovasi dan kreatifitas. Dia berharap cara-cara ini nantinya dapat memberikan kontribusi yang positif bagi masa depan bangsa Indonesia lewat Industri Kreatif.