Andi: (Berhenti bermain perosotan) “Ya sudah, nanti saja”
(Andi duduk di sebelah Budi)
Andi: (Menyapa Lina) “Hai Lina, kamu mau bermain apa?”
Lina: (Berlari menghampiri Andi dan Budi) “Hai Andi, Budi. Aku mau bermain perosotan”
Andi: (Tersenyum) “Yuk, kita main bareng”
Akhirnya Andi, Budi, dan Lina bermain perosotan bersama
Adegan 2
(Di kelas)
Budi: (Mengangguk) “Aku mengerti, Pak Guru”
(Budi mengerjakan soal matematika yang diberikan oleh guru)
Andi: (Menoleh ke Budi) “Kamu sudah paham, Budi?”
Budi: (Mengangguk) “Sudah, Andi. Terima kasih sudah membantuku”
Andi: (Senyum) “Sama-sama, Budi”
(Lina menghampiri Andi dan Budi)
Lina: (Mengangguk) “Aku juga sudah paham, Pak Guru”
(Lina mengerjakan soal matematika yang diberikan oleh guru)
Andi: (Menoleh ke Lina) “Kamu juga sudah paham, Lina?”
Lina: (Mengangguk) “Sudah, Andi. Terima kasih atas bantuanmu”
Andi: (Senyum) “Sama-sama, Lina”
(Guru menghampiri Andi, Budi, dan Lina)
Guru: (Senyum) “Bagus sekali, anak-anak. Kalian semua sudah paham dengan pelajarannya”
Andi, Budi, dan Lina: (Senyum) “Terima kasih, Pak Guru”
Adegan 3
(Di rumah Andi)
Andi: (Mengangguk) “Aku akan membantumu, Budi”
(Andi membantu Budi mengerjakan tugas sekolah)
Budi: (Tersenyum) “Terima kasih banyak, Andi. Aku tidak bisa mengerjakan tugas ini tanpa bantuanmu”
Andi: (Senyum) “Sama-sama, Budi. Kita kan sahabat sejati”
(Andi dan Budi tertawa)
Andi, Budi, dan Lina adalah sahabat sejati. Mereka selalu saling membantu dan mendukung satu sama lain.
Contoh naskah drama yang dikutip dari e-paper situs id.scribd.com yang diunggah oleh Sanusi.