Assalamualaikum Wr. Wb.
Selamat pagi hadirin sekalian,
Pertama-tama, mari kita bersama panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat-Nya sehingga kita dapat berkumpul disini dalam acara hari peduli ancaman kebakaran hutan dan lahan ini. Bagi yang muslim, tak lupa juga mari bershalawat kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW. Semoga kita kelak mendapat syafaatnya. Amin.
Hadirin sekalian,
Kita ini hidup di negara yang kaya akan oksigen. Kenapa kaya oksigen? Karena negara kita punya hutan yang luas. Ujung timur ada hutan Papua, ujung barat ada hutan Sumatera dan juga di dekat kita ini ada hutan belantara yang masih asri. Tapi apakah kita pernah berfikir bahwa sewaktu-waktu hutan kita ini bisa habis? Bisa jadi nanti, besok atau minggu depan kita tidak punya hutan lagi akibat kebakaran hutan. Ya, ancaman itu bisa sewaktu-waktu terjadi.
Tiap tahun ada saja kasus kebakaran hutan dan lahan. Apalagi saat musim kemarau tiba, kebakaran hutan ibarat bencana tahunan yang menghampiri negeri ini. Di balik itu semua, mungkin ada pihak yang diuntungkan, namun pasti ada banyak orang yang dirugikan.
Asap dari pembakaran hutan dan lahan itu membuat banyak orang terkena ISPA dan gangguan pernafasan lainnya. Bahkan di beberapa kasus sampai ada korban meninggal akibat menghirup banyak asap dari kebakaran hutan.
Itu dari segi kesehatan, belum lagi kerugian dari sisi ekologi dan ekonomi. Ada banyak spesies flora maupun fauna yang akan mati. Negara akan banyak mengeluarkan biaya untuk upaya pemadaman. Oleh karenanya, mari kita bersama-sama peka terhadap kasus kebakaran hutan. Segera laporkan tiap kali ada kebakaran hutan. Bagi yang punya lahan, usahakan untuk proses pembukaannya jangan dibakar.