"Cara Prabowo yang begitu elegan dalam menyikapi setiap komentar negatif terhadap dirinya (termasuk komentar dari JK dan Zulfan Lindan) terbukti justru meningkatkan simpati dan apresiasi publik luas kepada Ketua Umum Partai Gerindra tersebut," ucap Fetra.
Seperti diketahui, belum lama ini dalam sebuah wawancara yang diunggah kanal youtube salah satu TV swasta, Jusuf Kalla (JK) berkomentar Prabowo telah gagal dalam tiga kali Pilpres dan mempertanyakan apakah mau gagal untuk keempat kalinya.
Sementara Zulfan Lindan mempersoalkan usia Prabowo yang sudah tidak muda lagi untuk mencalonkan diri sebagai capres. Konon itu pula yang disampaikan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh dalam pertemuannya dengan Prabowo beberapa waktu lalu.
Sebagai informasi, Riset LSJ ini menggunakan pendekatan natural language processing (NLP) untuk mengekstraksi opini atau percakapan warganet dalam bentuk teks. Analisis dilakukan dengan menggunakan keyword yang sering dipublikasikan oleh lembaga-lembaga riset mainstream, seperti “Prabowo Subianto”, “Ganjar Pranowo”, “Anies Baswedan”, dan sebagainya. Dataset diperoleh pada periode 10 hingga 20 Juli 2022 dengan teknik ekstraksi knowledge big data.