“Kalau infrastruktur enggak dilanjutkan kamu mau lewat jalan apa untuk bisa membereskan seluruh persoalan ekonomi, sosial. Kecuali kalau ada yang tidak benar, ya kita hentikan. Kecuali ada yang tidak pas ya kita koreksi,” kata Ganjar.
Menurutnya, melanjutkan pembangunan infrastruktur yang sudah dimulai merupakan hal penting. Menurutnya, infrastruktur yang memadai adalah landasan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan ekonomi dan sosial di Indonesia.
Namun, dia juga menegaskan jika terdapat kesalahan atau ketidaksesuaian dalam program-program tersebut, pihaknya siap untuk mengoreksi dan memperbaikinya.
Selain itu, Ganjar Pranowo berjanji untuk mendengarkan kritik dan masukan dari masyarakat terkait berbagai aspek pemerintahan, termasuk penegakan hukum yang dianggap masih kurang baik. Dengan pendekatan terbuka ini, Ganjar Pranowo menunjukkan komitmen untuk berkolaborasi dengan masyarakat dalam memperbaiki aspek-aspek yang perlu ditingkatkan dalam pemerintahan.
“Ya iyalah masak plek ketiplek gitu kan, ada yang keliru, hari ini kritik kepada pemerintah soal penegakan hukum yang belum baik, kan kita dengerin,” ujar mantan orang nomor 1 di Jawa Tengah (Jateng) itu.
Ganjar juga pernah mengenalkan program Gaspol yakni, digitalisasi birokrasi di IdeaFest 2023. Dalam pemaparannya, ia membeberkan program tersebut akan memudahkan dan mensimplifikasi birokrasi yang ada di Indonesia.
Salah satu hal yang disoroti oleh Ganjar adalah menekan angka korupsi melalui optimalisasi PTSP & E-Budgeting yang ada di program Gaspol.