Jika sudah ada investor yang tertarik, proses pembebasan lahan akan mulai dilakukan targetnya pada tahun 2027-2029, secara bersamaan proses konstruksi juga sudah bisa dilakukan mulai tahun 2027-2047. Jalan Tol Sentul Selatan-Karawang Barat ditargetkan baru akan beroperasi secara bertahap mulai tahun 2029.
Kemudian, rencana pembangunan Tol Pejagan-Cilacap, dengan estimasi panjang 95,39 km. Proyek ini rencananya akan dikerjakan lewat skema KPBU solicited alias pemrakarsa pemerintah.
Jalan Tol Pejagan-Cilacap akan menghubungkan wilayah barat Jawa Tengah dari utara ke selatan, sehingga meningkatkan konektivitas dalam jaringan jalan tol utara-selatan Pulau Jawa. Jalan tol ini terletak di Provinsi Jawa Tengah dan melewati empat kabupaten, yaitu Kabupaten Tegal, Kabupaten Brebes, Kabupaten Banyumas, dan Kabupaten Cilacap.
Jalan tol ini merupakan bagian dari pengembangan jaringan transportasi jalan di Wilayah Bregas (Brebes, Tegal, dan Slawi) dan Wilayah Barlingmascakeb (Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, dan Kebumen).
Proyek tol ini diperkirakan membutuhkan investasi sekitar Rp27,59 triliun dengan masa konsesi yang ditawarkan kepada Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) selama 50 tahun. Pada proyek ini Pemerintah memberikan dukungan berupa pembebasan lahan dan dukungan konstruksi.
Pembebasan lahan ditargetkan mulai tahun 2027-2028, sedangkan kegiatan konstruksi targetnya mulai dilakukan pada tahun 2028-2034 mendatang. Jalan tol ini ditargetkan mulai beroperasi secara bertahap pada tahun 2029.
"Kalau Pejagan-Cilacap itu sedang proses penyusunan FS, di DJPI juga. Targetnya kalau tidak salah Desember ini selesai FS-nya. Nanti baru proses selanjutnya," kata Wilan.