Misteri Gunung Everest selanjutnya adalah banyaknya mayat beku yang tidak dibawa turun dan dibiarkan berada di atas sana. Ada salah satu mayat yang terkenal yang disebut Sleeping Beauty. Ia adalah Francys Arsentiev, perempuan asal Hawaii yang mendaki Everest bersama suaminya tanpa oksigen tambahan dan akhirnya pingsan lalu meninggal.
Tak hanya mayat Sleeping Beauty, banyak mayat beku ditemukan dan tersebar di Gunung Everest. Hal ini juga yang menyebabkan Everest memiliki aura mistis yang kuat. Bahkan, tidak sedikit pendaki yang melihat hantu di Gunung Everest.
Selain itu, dua pendaki pada 1975 mengaku seusai mencapai puncak Gunung Everest terpaksa bermalam di Death Zone. Dalam keadaan kritis, menjelang kehabisan oksigen, tanpa makanan dan pemanas, mereka merasakan kehadiran “orang ketiga” yang memberi nasihat agar keduanya tetap hangat dan bertahan hidup. Para pendaki lainnya juga mengatakan pernah mengalami hal yang sama, ada “orang ketiga” yang hadir dan membantu mereka.
Bukan menjadi hal yang baru jika muncul berita pendaki Everest hilang secara misterius, karena hal ini bukanlah kejadian yang terjadi sekali. Banyak pendaki yang menghilang tanpa jejak dan tidak pernah ditemukan lagi.
Hal ini menjadi perdebatan oleh para ilmuwan mengenai tingginya angka kematian di Gunung Everest. Mereka menduga bahwa faktor yang mempengaruhi tingkat kematian di Everest bukan lagi perihal daya tahan tubuh dan suhu ketinggian.
Beberapa di antara mereka mencurigai bahwa ada unsur supranatural yang mempengaruhi tingginya angka kematian di Gunung Everest. Diketahui, Gunung Everest telah merenggut setidaknya 300 nyawa pendaki.
Jadi, bagaimana menurutmu dengan misteri Gunung Everest di atas? Tertarik mendakinya?