Organisasi ini merupakan organisasi pertama yang diikuti Ganjar Pranowo ketika ia masuk perguruan tinggi. Ganjar bergabung dengan organisasi tersebut selama hampir dua tahun dan juga terpilih sebagai pemimpin dari tahun 1988 hingga 1990.
Selama masa kuliah, Ganjar Pranowo juga terlibat dalam organisasi GMNI. Oganisasi yang berasal dari luar kampus ini merupakan peleburan dari 3 organisasi mahasiswa yang juga memiliki akar ideologi Marhaenisme.
Tiga organisasi tersebut adalah, Gerakan Mahasiswa Marhaenis, yang berpusat di Yogyakarta, Gerakan Mahasiswa Merdeka, yang berpusat di Surabaya, dan Gerakan Mahasiswa Demokrat Indonesia (GMDI), yang berpusat di Jakarta.
Organisasi GMNI tidak berafiliasi dengan faksi politik tertentu sehingga para anggota bisa bebas menyampaikan aspirasi politiknya. Kehadiran GMNI juga meluas ke berbagai universitas yang tersebar di berbagai kota dan wilayah.
Selanjutnya, ada organisasi Gerakan Demokrat Kampus, atau "Gedek," menjadi organisasi yang memiliki peran penting dalam mengenalkan Ganjar Pranowo pada dunia politik.