Dia pun mengimbau masyarakat tidak perlu perlu ragu dengan vaksin yang ada. Masyarakat juga diminta tidak memilih-milih merk vaksin, gunakan vaksin yang tersedia terlebih dulu saat ini. Pemerintah menjamin vaksin yang diberikan kepada masyarakat aman, bermutu, dan berkhasiat. dr Nadia memastikan, vaksin membuat tubuh relatif lebih tahan serangan virus, bisa menghindarkan dari gejala, perawatan di rumah sakit dan mengurangi risiko kematian.
Akan tetapi memang tidak menjadikan seseorang kebal 100 persen terhadap infeksi virus, sehingga masih dapat tetap tertular dan menularkan. Karenanya, bagi yang sudah divaksin agar tetap menjalankan protokol kesehatan 5M, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
"Semua vaksin sama baik dan berkhasiatnya. Vaksin terbaik adalah vaksin yang tersedia apalagi saat ini sudah diumumkan adanyaa kembali varian baru dari virus Covid-19 yang lebih cepat menular dan dapat mengelabui sistim kekebalan tubuh kita,sehingga penting untuk kita segera memproteksi diri kita dan juga secara bersamaan membentuk benteng bersama untuk mecegah varian baru dan penyebarannya," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, dr Nadia juga menyampaikan, adanya peningkatan kasus, meski kecil, seiring mulai longgarnya pembatasan mobilitas. Dilaporkan total 19 kabupaten/kota mengalami kenaikan kasus dengan lama waktu yang berbeda-beda. Dua daerah, yakni Fak-Fak dan Purbalingga dalam kurun waktu empat minggu berturut-turut tercatat ada kenaikan kasus terkonfirmasi.
Selanjutnya, Lampung Utara yang sudah naik selam tiga minggu berturut-turut, dan 16 kota yang selama dua minggu naik. Kendati presentasenya kecil, monitoring terus dilakukan agar tidak terjadi ledakan kasus. Semua pihak tetap harus menjaga disiplin protokol kesehatan.