Aam mengatakan ketika fenomena regional yakni Madden Julian Oscillation (MJO) yang membawa awan-awan hujan berkurang, maka kejadian karhutla akan kembali terjadi di saat musim kemarau.
“Begitu fenomena regional ini lewat banjir mulai berkurang kembali lagi yang kita sampaikan sebelumnya bahwa ketika fenomena regional ini lewat, maka dia akan meningkatkan signifikansi dari kekeringan,” kata Aam.
Fenomena regional ini biasanya terjadi pada periode Juli sampai Agustus dan disertai adanya Siklon Tropis.
“Jadi kita benar-benar harus waspada kekeringan dan karhutla pasca-MJO ini,” tandasnya.