"Ada hal yang saya sangat sesalkan, ada plagiasi, dalam proses seleksi kami menemukan tingginya tingkat plagiasi dalam esai yang dikirim oleh para peserta. Plagiasi ini bisa sampai 50-80 persen, ini menurut saya adalah sangat mengkhawatirkan," ucapnya.
"Pesan moral yang ingin saya sampaikan adalah jangan menjadi generasi copy paste," tambahnya.
Moeldoko menyebut 35 orang yang lolos berasal dari berbagai macam latar belakang dan profesi, mulai dari kalangan teknik, doktor, ekonom hingga hukum dan kenegaraan.
"Di sini kita juga akomodasi teman-teman disabilitas, difabel ada dua orang di sini yang kita akomodir untuk bisa bersama-sama kita semuanya. Bukan karena afirmasi tapi memang karena prestasi yang dimiliki (mereka)," kata Moeldoko.