Saat ini, Ipda Sandi harus menggunakan kursi roda untuk aktivitas sehari-hari. Meski demikian, dia tetap bersyukur.
“Alhamdulillah, ada hikmah dari musibah ini,” katanya.
Selain Sandi, Briptu Adzul Faqqor dari Polres Indramayu juga mengalami patah pergelangan tangan kanan ketika berusaha mengamankan pendemo anarkistis. Dia kini harus memakai penyangga tangan untuk pemulihan.
“Saya hendak mengamankan massa anarkistis di depan gerbang Polres Indramayu,” ujar Briptu Adzul.
Kapolda Jabar berharap penghargaan ini menjadi teladan bagi personel lain.
“Saya berharap kenaikan pangkat luar biasa bagi empat anggota ini menjadi motivasi positif bagi anggota lain dalam memberikan pengabdian bagi masyarakat, bangsa dan negara,” ucap Irjen Rudi.
Kenaikan pangkat luar biasa ini diharapkan tidak hanya menjadi penghargaan, tetapi juga penyemangat agar Polri terus bekerja profesional, meski menghadapi risiko besar saat bertugas.