“Gundhul gundhul pacul cul gembelengan
Nyunggi nyunggi wakul kul gembelengan
Wakul ngglimpang segane dadi sak ratan
Wakul ngglimpang segane dadi sak ratan”
Makna Gundul Gundul Pacul adalah lagu yang berasal dari daerah Jawa Tengah. Gundhul berarti kepala yang tidak berambut. Sementara pacul adalah alat yang digunakan untuk bercocok tanam.
Namun, lagu ini memiliki makna yang lebih dalam, yaitu jika seseorang dipercayai sebagai pimpinan, tetapi ia memiliki sifat yang sombong, keras kepala, meremehkan orang lain, maka dilambangkan dengan 'gembelengan' (berjalan lenggak-lenggok karena sombong). Kesimpulannya adalah menjadi pemimpin haruslah rendah hati dan santun.
“Jaranan jaranan jarane jaran Teji
Sing numpak Mas Ngabehi, sing ngiring para abdi
Jrek jrek nong, jrek-jrek gung jrek e jrek turut lurung
Gedebuk krincing gedebuk krincing thok
Thok gedebuk jedher
Gedebuk krincing gedebuk krincing thok
Thok gedebuk jedher”
Jaranan berasal dari kata 'jaran' yang berarti 'kuda'. Lagu ini sering dijadikan pengiring tarian anak-anak, dengan menggunakan mainan berbentuk kuda. Lagu ini bermakna betapa pentingnya kebersamaan dengan tetap menghormati orang lain, terutama yang kedudukannya lebih tinggi, seperti orang tua atau guru. Selain itu, kelincahan tarian kuda ini merupakan simbol kesiapan dalam menjalankan tugas.