Selain melihat perbedaan monokotil dan dikotil dari pengertiannya, kedua tumbuhan ini memiliki perbedaan spesifik lainnya yang bisa kamu simak di bawah ini.
Apa perbedaan antara akar monokotil dan dikotil? Pada tumbuhan monokotil akar tersusun atas akar serabut, dan ukurannya relatif sama, meskipun nantinya akan berkembang.
Sedangkan pada tumbuhan dikotil, akarnya berupa akar tunggang. Akar tumbuhan dikotil memiliki akar calon yang terus tumbuh dan nantinya akan bercabang.
Perbedaan monokotil dan dikotil pada batang terlihat dari bentuknya. Pada batang tumbuhan monokotil, batang tidak berkambium. Sedangkan pada tumbuhan dikotil, batang berkambium dan bercabang-cabang.
Selain perbedaan itu, pada bagian lapisan epidermis, korteks, dan stele dari kedua tanaman ini juga berbeda. Pada tanaman monokotil, lapisan epidermisnya mempunyai sel yang tebal yang dilengkapi dengan stomata dan bulu-bulu. Sedangkan epidermis tumbuhan dikotil berupa lapisan sel pipih yang tersusun rapat.
Korteks pada batang tumbuhan monokotil biasanya terdiri dari sel sklerenkim, yang merupakan kulit batang. Sedangkan korteks pada tumbuhan dikotil, jaringannya tersusun atas sel parenkim sebagai jaringan dasar.
Perbedaan pada bagian batang dari kedua tumbuhan ini adalah jaringan stele. Tumbuhan monokotil hanya mengalami pertumbuhan primer. Di mana perbesaran bagian batang dilakukan dengan mekanisme pembentukan rongga batang.
Sedangkan stele pada tumbuhan dikotil memiliki berkas vaskuler floem dan xilem, yang biasanya tersusun seperti cincin.
Perbedaan berikutnya adalah daun. Daun pada tumbuhan monokotil berbentuk pita dan panjang. Umumnya daun pada tumbuhan monokotil lebar-lebar dengan aneka bentuk.
Sedangkan pada tumbuhan dikotil, daunnya bertulang, sejajar atau melengkung. Biasanya tulang daun menyirip atau menjari.