Siswa terbaik tersebut adalah 40 persen siswa terbaik di sekolah dengan akreditasi A, 25 persen siswa terbaik di sekolah dengan akreditasi B, dan 5 persen siswa terbaik di sekolah akreditasi C dan lainnya.
Sedangkan SBMPTN dapat diikuti oleh siswa lulusan SMA/sederajat di tahun diadakannya seleksi dan dua tahun sebelumnya dengan maksimal usia 25 tahun. Oleh sebab itu, jumlah peserta SBMPTN akan lebih banyak dibandingkan SNMPTN.
Peserta yang mengikuti SNMPTN tidak dikenakan biaya sepeser pun atau gratis. Namun jika mengikuti SBMPTN, peserta diharuskan membayar biaya pendaftaran sebesar Rp200.000 untuk kelompok Saintek dan Soshum atau Rp300.000 untuk kelompok campuran.
Demikian perbedaan SNMPTN dan SBMPTN. Jika tidak lolos keduanya, kamu bisa mengikuti seleksi jalur mandiri untuk dapat mengenyam pendidikan di PTN.