JAKARTA, iNews.id - Deretan contoh majas hiperbola berikut tentu sudah sering kamu ketahui lewat ucapan maupun tulisan. Majas yang termasuk ke dalam jenis majas perbandingan ini merupakan kiasan yang dilebih-lebihkan.
Maka dari itu, maknanya secara harfiah terdengar sangat tidak masuk akal. Meskipun demikian, majas hiperbola kerap digunakan untuk menegaskan suatu peristiwa atau kondisi dengan memberikan pembanding yang terkesan berlebihan.
Harapannya, pendengar atau pembaca dapat terpengaruh dengan ucapan tersebut. Oleh sebab itu, kalimat yang mengandung majas hiperbola biasanya terkesan sangat dramatis.
Untuk lebih jelasnya, simak 40 contoh majas hiperbola berbahasa Indonesia berikut ini.
1. Sejak bangkrut, pemilik usaha keripik kaca depan rumahku kerap kelaparan hingga tubuhnya tinggal kulit membalut tulang.
2. Mendengar kabar penipuan yang menimpa putrinya, ayahnya mengamuk dan membakar kemarahannya pada seisi rumah.
3. Adik berlari secepat kilat.
4. Suara ibu menggetarkan ruangan.
5. Tubuh kakek yang berusia renta tersebut kini hanya tinggal tulang dan kulit saja.
6. Hatinya sakit seperti disayat.
7. Kakak membanting tulang demi menghidupi adik-adiknya.
8. Air matanya mengalir deras saat beradu pandang dengan ayah kandungnya yang telah sepuluh tahun meninggalkannya dan ibundanya.
9. Hatinya bak disayat sembilu ketika mendengar hinaan dari ibunya.
10. Kami tidak tega karena tangisan bocah itu sungguh menyayat hati.
11. Sampah-sampah di Kota Jakarta bertumpuk setinggi gunung.
12. Mulai sekarang, kita semua harus berani mengejar mimpi demi masa depan yang cerah.
13. Suara Ling Ling membuat semua penonton terhipnotis untuk mendengarkannya sampai selesai.
14. Gadis pindahan berwajah imut itu telah menjerat hatiku dengan senyum lugunya.
15. Hatiku remuk saat melihat nilaiku merah semua.