Para petugas kesehatan juga harus mempersiapkan segala sesuatunya pada pelaksanaan wukuf pada 27 Juni mendatang sebagai puncak ibadah haji.
Juru bicara nasional Partai Perindo --partai yang dikenal peduli rakyat kecil, gigih memperjuangkan penciptaan lapangan kerja, dan Indonesia sejahtera itu-- menambahkan, pemerintah perlu mengkaji ulang rasio pendamping haji lansia.
Jika perbedaannya cukup besar, maka akan memperberat tugas pendamping haji dan tidak menutup kemungkinan jumlah jemaah haji tewas tidak dapat dikontrol.
"Mungkin itu (rasio pendamping haji lansia) perlu dipikirkan pelaksanaan musim haji yang akan datang karena hal kesehatan merupakan hal utama yang harus dilakukan," ujarnya.
Khaliq juga berpesan kepada jemaah haji untuk menghindari sengatan matahari langsung. Menurutnya, hal itu sangat penting dilakukan karena suhu di Arab Saudi mencapai 40 derajat Celcius.
"Upayakan jauhi sengatan matahari secara langsung dengan menggunakan payung, masker, dan _spray_ air untuk disemprotkan ke wajah dan bagian yg tersengat matahari langsung. Juga banyak minum air putih meski terasa tidak haus," pungkasnya.