JAKARTA, iNews.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan dini potensi gelombang tinggi di 44 wilayah perairan Indonesia. Adapun potensi gelombang tinggi tersebut 1,5 sampai 2,5 meter di 38 wilayah dan bisa mencapai 2,5 sampai 4 meter di 6 wilayah.
Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo mengatakan gelombang tinggi tersebut bisa menyebabkan banjir rob di beberapa wilayah. Apalagi, saat ini bersamaan dengan fase bulan purnama.
“Banjir pesisir atau banjir rob berpotensi terjadi akibat pasang surut air laut. Peringatan dini yang dikeluarkan BMKG untuk kewaspadaan banjir pesisir atau banjir rob bersamaan dengan adanya fase bulan purnama. Fase bulan purnama ini bersamaan pula dengan adanya potensi curah hujan lebat di beberapa wilayah,” ungkap Eko dalam keterangannya, Selasa (21/12/2021).
Lebih lanjut, Eko menjelaskan potensi banjir rob juga bisa terjadi bersamaan jika ada dorongan angin laut sekaligus gelombang tinggi air laut. Sehingga, air laut bisa mencapai daratan.
“Jika ditambah dorongan angin laut sekaligus gelombang laut di beberapa wilayah akan menambah akibat masuknya air laut menuju ke daratan,” papar dia.