Sebagai lulusan dari kecabangan kavaleri, purnawirawan TNI berpangkat terakhir letjen itu juga pernah mengemban tugas sebagai Danpaspampres pada 2008 mengikuti jejak karier ayahnya. Pada 2010, ia dilantik sebagai Pangdam Jaya, memperkuat tradisi keluarga di militer.
Kemudian pada 2011, dia dilantik sebagai kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Dia merampungkan tugasnya pada 2015.
Saat ini, Marciano memimpin Komite Olimpiade Nasional Indonesia (KONI) Pusat untuk periode 2019-2023, dan baru-baru ini terpilih kembali untuk masa jabatan hingga 2027.
Bagus Suryadi Tayo merupakan anak dari seorang pati TNI. Ayahnya, Mayjen TNI (Purn) Tayo Tarmadi, yang merupakan alumni Akademi Militer 1966, juga pernah menjabat sebagai Pangdam III/Siliwangi. Karier militer Bagus di TNI cukup gemilang, dia pernah menjabat sebagai Danyonif 514/Raider, Brigif 15/Kujang II, dan Asrena Kaskostrad.
Dia juga dipercaya sebagai Danrem 083/Baladhika Jaya yang berkedudukan di Malang, Jawa Timur, serta menjabat sebagai Pamen di Denmabesad. Berdasarkan keputusan Panglima TNI Nomor Kep/851/VII/2024 pada 24 Juli 2024, Bagus ditunjuk sebagai Irdam Merdeka dengan pangkat terakhir brigjen.
Iman Budiman adalah seorang purnawirawan jenderal yang merupakan putra dari mantan Panglima ABRI, Jenderal (Purn) Edi Sudradjat. Ia meninggal pada 14 November 2022 di RSUD Prof Dr WZ Johannes di Kupang, Nusa Tenggara Timur, dengan pangkat terakhir sebagai Brigjen TNI dan menjabat sebagai Komandan Korem 161/Wira Sakti.
Pria yang lahir di Jambi ini memiliki spesialisasi dalam bidang infanteri. Sebelum memimpin Korem 161, Iman telah menjabat dalam berbagai posisi strategis, termasuk sebagai Danyonif Linud 328/Dirgahayu, Danbrigif 15/Kujang II, Asops Kasdam V/Brawijaya, serta beberapa jabatan di Denma Mabesad dan Pussenif Kodiklatad.