JAKARTA, iNews.id - Artis Meteor Garden Barbie Hsu yang meninggal dunia di usia 48 tahun menjadi berita terpopuler pada Senin (3/2/2025). Publik Tanah Air mengenal Barbie Hsu sebagai Dong Sanchai di drama Taiwan, Meteor Garden.
Berita populer selanjutnya adalah reaksi Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro soal ratusan dosen ASN demo tuntut Tukin dicairkan.
Berikut lima berita terpopuler pada Senin (3/2/2025).
1. Breaking News! Kabar Duka, Artis Meteor Garden Barbie Hsu Meninggal Dunia di Usia 48 Tahun
Artis Taiwan Barbie Hsu meninggal dunia di usia 48 tahun. Nama Barbie Hsu melejit setelah aktingnya di drama Taiwan, Meteor Garden, memerankan karakter Dong Sanchai.
Menurut saudara perempuan mendiang, Dee Hsu, Barbie Hsu meninggal dunia akibat sakit pneumonia setelah tertular influenza selama liburan Imlek 2025.
"Seluruh keluarga kami datang ke Jepang untuk berlibur, dan adik perempuan saya yang paling kami cintai, Barbie Hsu, meninggal akibat pneumonia setelah tertular influenza," kata saudara perempuan Hsu, Dee Hsu, dikutip dari Focus Taiwan, Senin (3/2/2025).
Barbie Hsu meninggalkan suaminya yang berkebangsaan Korea Selatan yaitu DJ Koo Jun, serta seorang putri berusia 10 tahun dan putra 8 tahun yang dimiliki bersama mantan suaminya seorang pengusaha China bernama Wang Xiaofei.
2. Reaksi Mendikti Satryo soal Ratusan Dosen ASN Demo Tuntut Tukin Dicairkan
Ratusan dosen yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) berdemonstrasi di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (3/2/2025). Mereka menuntut pemerintah membayar tunjangan kerja (tukin).
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendikti Saintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro bungkam ketika diminta pendapat terkait aksi demonstrasi tersebut.
"Oke mas, permisi, permisi kasih jalan dulu," ucap salah satu pengawal Satryo.
3. Breaking News! Kapal Basarnas Meledak di Perairan Tidore, 3 Anggota SAR Gabungan Gugur
Kapal RIB 04 Basarnas Ternate, Maluku Utara meledak di perairan Oba, Kota Tidore, Senin (3/2/2025). Peristiwa mengakibatkan tiga personel SAR gabungan tewas. Kejadian berawal ketika tim SAR gabungan mencari dua nelayan yang hilang. Ketika operasi pencarian, terjadi insiden kapal meledak.
Tiga orang tewas teridentifikasi anggota Polairud Polda Malut bernama Bharada Mardi Majid serta dua personel Basarnas bernama Riski Esa dan Fadli Umagapi. Sementara tujuh korban lainnya selamat dan mengalami luka. Selain itu, satu korban yang merupakan wartawan kontributor yang turut dalam operasi pencarian dinyatakan hilang.