“Di babak pertama, Indonesia mendapat tekanan dari lawan dan harus mundur dengan bermain rendah. Namun pemain Indonesia memiliki mental yang kuat,” tulis Soha VN, seperti dikutip pada Rabu (20/9/2023).
Soha juga memuji bahwa konsentrasi dan ketaatan disiplin yang taktis menjadi salah satu kunci kemampuan Indonesia untuk menetralisir serangan lanjutan Kirgistan.
Kasat Reskrim Polresta Banyumas Kompol Agus Supriadi, menuturkan bahwa kasus penjambretan dan penusukan di Purwokerto Selatan, Banyumas, adalah cerita palsu belaka alias prank.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, tidak ada saksi yang menyaksikan penjambretan dan korban sedang tidak dalam kondisi hamil seperti yang sebelumnya dikabarkan.
“Ternyata berdasarkan pemeriksaan terakhir, korban bukan merupakan korban penjambretan. Korban melakukan sendirian penusukan tersebut,” kata dia seperti dikutip dari iNewsPurwokerto.id pada Selasa (19/9/2023).
Setelah itu, korban menarik kalungnya dan ditaruh di aspal sehingga seolah-olah menjadi korban penjambretan.