Sila 3:
Makna dalam sila ini adalah kita harus memiliki jiwa nasionalisme dan cinta bangsa maupun Tanah Air. Contohnya: bangga sebagai bangsa Indonesia, ikut serta dalam ketertiban dunia, dan menjaga nama baik bangsa serta negara.
Sila 4:
Sila ini bermakna permusyawaratan itu adalah mengusahakan putusan bersama secara bulat, baru sesudah itu diadakan tindakan bersama. Contohnya adalah ikut serta dalam pemilu, mengedepankan musyawarah, dan mengutamakan kepentingan umum.
Sila 5:
Makna dari sila ini adalah seluruh kekayaan alam dan sebagainya dipergunakan bagi kebahagiaan bersama menurut potensi masing-masing, serta melindungi yang lemah agar kelompok warga masyarakat dapat bekerja sesuai dengan bidangnya. Contohnya adalah menjungjung tinggi nilai kekeluargaan, menghargai hasil karya orang lain, dan berbuat adil (tidak pilih kasih).
Kalimat simpleks merupakan jenis kalimat yang sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Kalimat ini terdiri dari 1 klausa, yakni subjek ataupun predikat. Berikut adalah contoh kalimat simpleks:
a. Saya mencuci piring setelah makan.
b. Kucing itu mengeong di halaman belakang.
c. Anak-anak bermain di halaman sekolah.
d. Pohon itu tinggi sekali.
e. Dia senang sekali menonton film.
Adapun ciri-ciri dari kalimat simpleks adalah memiliki struktur:
- Subjek dan predikat (S-P);
- Subjek, predikat, dan objek (S-P-O);
- Subjek, predikat, dan pelengkap (S-P-Pel);
- Subjek, predikat, objek, dan pelengkap (S-P-O-Pel);
- Subjek, predikat, dan keterangan (S-P-Ket); atau predikat saja.
Atlet Indonesia yang terakhir berlaga di cabor angkat besi Olimpiade Paris 2024, Nurul Akmal, mencatatkan 105 kg di angkatan snatch. Dirinya bertanding pada Minggu (11/8/2024) di South Paris Arena 6. Ketika menaikkan beban di angkatan kedua (menjadi 110 kg), dirinya dinyatakan foul oleh juri, sehingga tidak tercatat. Ketika mencoba di kesempatan selanjutnya, angkatannya kembali dinyatakan foul. Hal tersebut membuat Nurul tercatat hanya mengangkat 105 kg.