JAKARTA, iNews.id – Pada Rabu (9/2/2022), 66 warga Desa Wadas, Kecamatan Bener yang diamankan di Mapolres Purworejo telah dipulangkan. Mereka yang dipulangkan mendapat bingkisan sembako dan amplop.
Sebelumnya 66 warga tersebut dibawa polisi saat terjadi kericuhan ketika dilakukan pengukuran lahan untuk rencana penambangan di desanya pada Selasa (8/2/2022). Berita terpopuler lainnya yaitu Luhut tanggapi viral teleponan ketika Jokowi pidato.
Berikut rangkumannya:
1. Pulang Dapat Sembako dan Amplop, Warga Wadas: Biasa Saja, Nggak Begitu Penting
Pada Rabu (9/2/2022), 66 warga Desa Wadas, Kecamatan Bener yang diamankan di Mapolres Purworejo telah dipulangkan. Mereka yang dipulangkan mendapat bingkisan sembako dan amplop.
Sebelumnya 66 warga tersebut dibawa polisi saat terjadi kericuhan ketika dilakukan pengukuran lahan untuk rencana penambangan di desanya pada Selasa (8/2/2022). Warga diantar menggunakan dua bus AC yang disediakan oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
Mereka sebelumnya menolak saat akan diantar menggunakan truk polisi. Sebelum pulang, tampak satu per satu warga menerima bingkisan dari Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi.
Polisi meminta maaf kepada warga atas peristiwa yang terjadi di desanya pada Selasa (8/2/2022). Terkait bingkisan salah seorang warga yang sempat diamankan di Mapolres Purworejo, Fajar (25) mengucapkan terima kasih kepada polisi, meski dia menganggap bingkisan dari Kapolda Jateng itu bukan hal yang istimewa.
Diketahui, sejumlah warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo menolak pembukaan lahan tambang andesit di desanya sejak 2017. Batuan andesit di desa tersebut akan ditambang untuk material proyek pembangunan Bendungan Bener di Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, yang menjadi bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN).
2. Luhut Komentari Viral Teleponan saat Jokowi Pidato
Menteri Koordinasi Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan memastikan sudah menerima izin saat bertelepon di belakang Presiden Joko Widodo yang berpidato. Banyak orang yang menanggapi video viral terkait kejadian di kawasan Danau Toba itu karena dinilai tidak memahami prosesnya.
"Orang bisa bilang ini itu karena tidak paham prosesnya. Jadi saya tidak sikap sempurna saat Presiden pidato karena ada hal sangat penting yang perlu segera diputuskan," kata Luhut.
Ketika itu, Luhut bertelepon dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin terkait penanganan Covid-19 yang tidak bisa ditunda untuk pengambilan keputusan. Dia berkomunikasi dengan Menkes melalui telepon sebelum Presiden Jokowi berpidato.
Ketika itu Luhut dalam posisi pasif, hanya mendengarkan keterangan dari Menteri Kesehatan. Komunikasi via telepon itu pun hanya berlangsung kurang lebih satu menit.
Setelah acara selesai, Luhut langsung melaporkan kepada Presiden perkembangan terkait penanganan Covid-19 yang dia peroleh dari Menkes Budi Gunadi.