3. Mantan Danjen Kopassus Doni Monardo Jadi Ketum PPAD
Pada Selasa (8/2/2022), Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengukuhkan Pengurus Pusat Persatuan Purnawirawan TNI AD (PPAD) periode 2021-2026 di Mabesad, Jakarta Pusat. Dia menyakini para purnawirawan TNI AD tidak akan pernah berhenti mengabdi kepada negara meski sudah pensiun.
Pengukuhan pengurus ini merupakan salah satu upaya PPAD untuk melakukan penyegaran dan meningkatkan kinerja organisasi. Dia berharap PPAD semakin maju serta terus memberikan darma bakti terbaik kepada bangsa dan negara.
Dudung meminta PPAD bersama TNI AD terus meningkatkan kewaspadaan terhadap perkembangan situasi yang terjadi di Indonesia. Khususnya kemungkinan ancaman radikalisme yang terus berupaya memecah belah persatuan dan kesatuan NKRI.
PPAD periode 2021-2026 saat ini dinakhodai oleh Letjen TNI Pur Doni Monardo. Dia terpilih melalui Munas IV PPAD yang digelar di Kantor Pusat PPAD pada 14-15 Desember 2021.
4. Polwan Cantik Briptu Christy Ternyata Sudah Menikah
Polwan cantik Briptu Christy Sugiarto yang viral lantaran masuk daftar buronan Polresta Manado ternyata sudah menikah. Diketahui, suaminya merupakan polisi yang bertugas di Polres Minahasa, Polda Sulawesi Utara.
Briptu Christy menikah pada 2018. Sang suami adalah sesama anggota Bintara Polri bernama Briptu Reynaldy Kamea.
Kabid Humas Polda Sulawesi Utara Kombes Jules Abraham Abast mengatakan Briptu Christy sampai saat ini masih anggota Polri dan belum dilakukan pemecatan. Sebab belum dilaksanakan sidang Komisi Kode Etik Profesi Polri (KKEP).
Namanya keluar dalam daftar pencarian orang (DPO) Polresta Manado yang dikeluarkan pada 31 Desember 2021. Briptu Christy diduga melanggar Pasal 14 ayat 1 A PP Nomor 1 Tahun 2003 karena meninggalkan tugas sejak 15 November 2021.
Jules membantah apabila hilangnya Christy dikaitkan dengan viralnya video asusila seperti yang diberitakan sejumlah media. Saat ini, tim gabungan bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sulut melakukan pengejaran terhadap Christy yang buron lantaran sudah tidak bertugas sebagai polisi lebih dari 30 hari.
5. Irjen Wahyu Widada, Peraih Adhi Makayasa yang Pernah Diremehkan PNS Polda Metro Jaya
Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (AS SDM) Irjen Pol Wahyu Widada ternyata pernah diremehkan oleh pegawai negeri sipil (PNS) yang bertugas di Polda Metro Jaya. Dia pernah diragukan sebagai peraih Adhi Makayasa.
Hal ini diungkapkannya di hadapan ratusan personel Polri di sebuah acara. Dalam video 2 menit 14 detik yang diunggah akun Instagram Polres Metro Jakarta Timur, Irjen Wahyu menceritakan awal kariernya.
Dia memang lulusan ranking satu di Akpol angkatan 1991. Sehingga, dirinya selalu berada di garis start paling terdepan. Namun, begitu penempatan, langsung mundur di paling belakang.
Usai lulus Akpol, Wahyu ditempatkan di Direktorat Samapta Mabes Polri penempatan pada Subditpol Udara. Kemudian dia mendaftar ke Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). Ketika mendaftar, dia mendapat perlakuan tidak mengenakkan hingga membuat dirinya mengelus dada.
"Bahkan saya mendaftar PTIK di Polda Metro Jaya, saya menuliskan lulus Akpol ranking 1. Kemudian ditanya sama seorang PNS, memang benar Bapak ranking satu?" kata Wahyu.
Diketahui, Wahyu pun pernah menjabat sebagai Kapolsek, Kapolres, Direkutur Reserse, Wakapolda hingga Kapolda. Sebelum ditarik ke Mabes Polri, Wahyu menjabat sebagai Kapolda Aceh dan Kapolda Gorontalo.