JAKARTA, iNews.id – Pada Kamis (31/3/2022), prajurit TNI kembali menjadi korban keganasan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Jalan Trans Elelim, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua. Babinsa Koramil 1702-07/Kurulu Sertu Eka Andrianto Hasugian gugur ditembak.
KKB juga membunuh istri Sertu Eka, Sri Lestari Indah Putri. Berita terpopuler lainnya yaitu anggota DPR kritik tes renang dihapus dalam seleksi TNI.
Berikut rangkuman berita terpopuler pada Jumat (1/4/2022):
1. Istri Sertu Eka Dibunuh KKB Papua
Pada Kamis (31/3/2022), prajurit TNI kembali menjadi korban keganasan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Jalan Trans Elelim, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua. Babinsa Koramil 1702-07/Kurulu Sertu Eka Andrianto Hasugian gugur ditembak.
KKB juga membunuh istri Sertu Eka, Sri Lestari Indah Putri yang merupakan Bidan Puskesmas Elelim Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Yalimo. Korban yang merupakan tenaga kesehatan serta PNS Puskesmas Elelim Yalimo sering membantu masyarakat, khususnya dalam persalinan ibu-ibu.
Anak balita pasangan Sertu Eka dan Sri Lestari juga menjadi korban keganasan KKB. Jari tangan anak balita tidak berdosa itu, dipotong oleh KKB. Jenazah Sertu Eka dan istrinya telah dibawa ke Puskesmas untuk diautopsi.
2. Kritik Tes Renang Dihapus dalam Seleksi TNI, Anggota DPR: Akan Menambah Biaya Pelatihan
Anggota Komisi I DPR, Bobby Rizaldi mengkritik terkait tes renang yang dihapus oleh Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dalam seleksi penerimaan prajurit TNI. Hal itu menurutya akan berdampak pada beban anggaran pelatihan ke depannya.
"Bila soal tes renang dihapus, ya ini akan menambah biaya pelatihan saja untuk melatih renang," kata Bobby, Kamis (31/3/2022).
Menurut Rizaldi, menjadi seorang prajurit TNI harus siap perang di segala medan. Keahlian renang bukan soal pemerataan kesempatan, namun soal kemampuan fisik dasar seorang prajurit. Jika calon prajurit tak memiliki kemampuan dasar tersebut, maka TNI harus memberikan pelatihan-pelatihan ke depannya.
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menghapus tes renang dalam proses seleksi penerimaan calon prajurit TNI. Dia menilai, aturan itu tak adil diterapkan kepada mereka yang di daerahnya tidak biasa berenang.