3. Media Eropa Geger Lihat Sihir Shin Tae-yong di Timnas
Media Eropa Deutsche Welle (DW) geger lihat sihir Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia. Mereka yakin sepak bola Tanah Air akan bangkit di tangan juru taktik asal Korea Selatan.
Sepak bola Indonesia dikenal penuh drama tanpa diiringi prestasi membanggakan. Ada banyak inkonsistensi aturan, kerusuhan antarsuporter, serta sarat dengan kepentingan politik.
Namun, saat ini generasi baru telah hadir. Kemunculannnya dapat menumbuhkan harapan dari pecinta sepak bola Tanah Air. Sejak dipimpin Shin Tae-yong, Timnas Indonesia perlahan mulai berkembang lebih baik.
Hal inilah yang disorot oleh DW. Shin Tae-yong sukses membawa Skuad Garuda menempati runner up Piala AFF 2020.
Terbaru, dia mampu membawa Timnas Indonesia lolos ke putaran final Piala Asia 2023. Shin Tae-yong diharapkan dapat terus fokus mengembangkan Timnas Indonesia di tiga kelompok umur, yakni tim U-19, tim U-23, dan tim senior.
4. 22 Muda-Mudi yang Ditemukan Tewas di Kelab Malam
Penyebab kematian 22 orang di kelab malam Enyobeni Tavern, Eastern Cape, Afrika Selatan, masih misterius. Petugas masih menyelidiki kasus ini, namun dugaan awalnya adalah keracunan.
Para korban yang diketahui anak muda ini tengah berpesta ditemukan tergeletak di lantai serta meja dan kursi kelab malam pada Minggu (26/6/2022) dini hari. Berdasar keterangan para saksi, mereka sedang mengikuti pesta usai ujian akhir sekolah dan kampus.
Hasil pemeriksaan mengungkapkan, tidak ada tanda-tanda luka akibat serangan pada tubuh 22 jenazah. Sebelumnya, laporan mengungkap penyebab kematian korban adalah serangan horor, namun dibantah Unanthi Binqose, seorang pejabat dari departemen keamanan Eastern Cape.
Kepolisian setempat mengatakan, ada kemungkinan para korban terpapar beberapa jenis racun. Untuk mengetahui jenis racunnya masih menunggu hasil pemeriksaan.
Seluruh jenazah dibawa ke kamar mayat rumah sakit daerah. Keluarga korban juga dimintai bantuan untuk mengidentifikasi para korban.
Sementara itu Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa mengungkapkan penyesalannya atas kejadian ini.
5. Pembunuh Bos Toko Ban Sintang Baru Kerja 12 Hari
Pemilik toko ban di Sintang, Kalimantan Barat, Tjin Tek Fo alias Susanto, 62 tewas dibunuh karyawan. Diketahui, pelaku baru bekerja 12 hari di toko ban korban.
Hal tersesebut terungkap ketika pelaku berinisial R, 27 dihadirkan dalam keterangan pers di Polres Sintang. Kapolres Sintang AKBP Tommy Ferdian bertanya kepada pelaku alasan membunuh korban.
Pelaku mengaku sakit hati karena korban menghina dan menyinggung orang tuanya. Awalnya pelaku tidak berniat untuk membunuh korban. Namun, dia berubah pikiran beberapa saat sebelum memukul korban dengan besi.
Usai membunuh korban, pelaku mengambil uang dan handphone di laci meja kasir lalu kembali ke kontrakan dengan motor korban.