4. PO Haryanto Terima Karyawan Bertato
Perusahaan otobus (PO) di Indonesia berlomba untuk meningkatkan standar hingga keamanan yang baik. Apabila tidak, perusahaan tersebut akan kalah saing.
Saat ini, penumpang mempunyai banyak pilihan bus yang bagus-bagus. Hal ini tidak lepas dari reformasi manejeman PO Bus.
Tak heran, PO bus memberlakukan syarat ketat dalam menyeleksi karyawannya, mulai dari sopir, kondektur, mekanik, tenaga administrasi hingga pemilihan pramugara dan pramugari. Namun, ini tidak berlaku seutuhnya di PO Haryanto.
PO Haryanto, 80% karyawan lelakinya mempunyai tato dan mempunyai latar belakang pendidikan yang rendah serta track record masa lalu yang buruk. Perusahaan ini menjadikan perusahaan sebagai jalan pertaubatan.
Allah telah memberikan amanah berupa sebuah perusahaan. Inilah salah satu bentuk dakwah H Haryanto kepada umat, yaitu membawa dan mengajak mereka semua ke jalan yang telah diridhoi Allah.