4. PO Kencana Tambah Bus Double Decker, Rian Mahendra: Mudik Lebaran Tahun Ini Jadi Pertaruhan
Momen mudik lebaran bagi perusahaan otobus (PO) Kencana menjadi pertaruhan penting. Ini karena tahun ini, merupakan tahun pertama PO bus asal Jepara tersebut melayani penumpang mudik Lebaran.
Tenaga ahli PO Kencana Rian Mahendra mengungkapkan, hal yang menjadi perhatiannya pada momen tersebut pertama masalah waktu. Biasanya mudik pada Ramadhan dan Lebaran bagi PO yang sudah berjalan adalah momen penting yang bisa menutupi kerugian operasional pada bulan-bulan sebelumnya.
"Makanya bagi PO bus menjadi ujian/rapot nih. Hasil rapotnya merah atau hitam itu bisa dilihat setelah Lebaran. Setelah arus mudik selesai rapotnya dari situ," ujarnya, dilansir dari kanal YouTube Official Kencana Indonesia.
Dia menambahkan selain menambah double decker ketiga yang akan beroperasi sebelum Lebaran, PO Kencana juga akan menambah satu unit armada lagi.
"Saya akan mengenalkan bus double decker ketiga di (karoseri) Tentrem. Double decker keempat nanti setelah Lebaran. Bus double decker terbaru akan melayani rute Grogol, Kalideres, Poris yang sempat ditutup (setelah empat bus lama dijual," kata Rian.
5. Tata Cara Sholat Tarawih Sendiri di Rumah, Ini Bacaan Niat dan Doanya
Tata cara sholat tarawih sendiri di rumah patut diketahui setiap Muslim. Melaksanakan sholat tarawih di rumah bisa dilakukan secara sendiri dan berjamaah.
Keutamaan sholat tarawih di bulan Ramadhan sangat besar sebagaimana dalam hadits Nabi SAW yang diriwayatkan Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw bersabda:
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Hadits lain tentang keutamaan shalat tarawih diriwayatkan Abu Daud dan Tirmidzi, bahwa Rasulullah SAW telah bersabda:
مَنْ قَامَ مَعَ الإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَة
“Siapa saja yang ikut shalat tarawih berjamaah bersama imam sampai selesai maka untuknya itu dicatat seperti shalat semalam suntuk.” (HR. Abu Dawud dan Turmudzi).