JAKARTA, iNews.id - Ada banyak contoh cerita inspiratif yang bisa kamu jadikan sebagai referensi belajar maupun motivasi.
Teks cerita inspiratif sendiri termasuk salah satu materi dalam pelajaran Bahasa Indonesia yang dipelajari siswa kelas 9 SMP. Cerita inspiratif merupakan kisah yang memiliki kesan mendalam yang biasanya didapatkan dari kisah hidup seseorang.
Selain itu, cerita inspiratif juga bisa berupa cerita fiksi yang dibuat dengan tujuan untuk menginspirasi para pembacanya.
Agar dapat lebih memahaminya, berikut iNews.id telah merangkum beberapa contoh cerita inspiratif beserta struktur penulisannya yang perlu kamu ketahui.
Untuk dapat menyusun teks cerita inspiratif, maka kamu perlu mengetahui struktur teks ini terlebih dahulu.
Struktur cerita inspiratif terdiri atas:
1. Orientasi
Merupakan pengantar cerita
2. Kerumitan peristiwa
Dapat berisi kisah tokoh dan peristiwa menuju ke puncak cerita atau konflik cerita.
3. Komplikasi
Merupakan puncak konflik atau inti cerita. Bagian ini biasanya menjadi tempat peristiwa utama yang menjadi inspirasi.
4. Resolusi
Berisi jalan keluar atau pemecahan masalah para tokoh. Resolusi ini menandakan bahwa konflik dalam cerita telah selesai.
5. Koda
Bagian akhir teks, dimana bisa berisi pesan atau pelajaran yang dapat diambil. Koda juga bisa disebut sebagai akhir cerita.
Dirangkum dari berbagai sumber, inilah beberapa contoh cerita inspiratif yang bisa menjadi referensi belajar siswa.
1. Si Penebang Kayu
(Orientasi)
Suatu ketika, seorang pemuda yang sangat kuat datang meminta pekerjaan pada seorang saudagar kayu. Si pemuda pun diterima. Upah yang ditawarkan sesuai keinginannya, lokasi pekerjaannya pun dekat dengan rumahnya. Oleh karena itu, sang pemuda bertekad untuk bekerja dengan sungguh-sungguh.
Akhirnya, sang saudagar memberinya kapak dan menunjukkan area tempat penebangannya. Hari pertama penebang pohon membawa 21 batang pohon.
"Wah, hebat kamu kuat sekali, bisa membawa pulang kayu sebanyak ini dalam satu hari," kata saudagar kayu yang merupakan atasannya sekarang.
(Perumitan Peristiwa)
Termotivasi oleh perkataan itu, sang pemuda menebang kayu dengan usaha yang lebih keras keesokan harinya. Tetapi, hari itu ia hanya bisa membawa 17 batang pohon. Hari ketiga dia berusaha lebih keras lagi, tetapi dia hanya bisa membawa 10 pohon. Hari demi hari, pohonnya makin berkurang.
(Komplikasi)
"Aku pasti telah kehilangan kekuatanku," pikir penebang kayu itu. Dia menghadap kepada saudagar kayu dan meminta maaf, mengatakan bahwa dia tidak mengerti apa yang sedang terjadi.
(Resolusi)
"Kapan terakhir kali kau mengasah kapak yang kau gunakan?" tanya si saudagar kayu. "Mempertajam? Saya tidak punya waktu untuk mengasah kapak saya. Saya sangat sibuk mencoba menebang pohon."
(Koda)
Terkadang bekerja keras saja tidaklah cukup untuk mencapai kesuksesan. Kita juga harus bekerja dengan cerdas! Pemuda itu sebetulnya memiliki potensi yang hebat untuk memotong kayu.
Sayangnya, ia tidak memiliki sikap yang tepat untuk dapat berhasil dalam tugas khusus ini. Melalui kerja keras dan sikap yang cerdas, tidak ada yang mustahil dalam hidup ini.
2. Seekor Rusa yang Tahu Membalas Budi
(Orientasi)
Gemercik anak sungai yang berada di hutan mengalir melewati pepohonan liar yang indah yang menambah keindahan sebuah rumah kecil disana. Matahari bersinar dengan terangnya di awan.
(Kerumitan Peristiwa)
Tiba-tiba, seekor rusa berlari menuju halaman rumah itu dimana seorang anak sedang bermain. Rusa tersebut kemudian mengaitkan baju anak tersebut dengan tanduknya.
Hal ini menyebabkan anak tersebut sangat ketakutan sehingga ia menjerit sekuat-kuatnya dan menyebabkan ibunya berlari keluar untuk melihat apa yang sedang terjadi. Ibunya keluar tepat pada saat ia melihat seekor rusa berlari menuju gunung dengan membawa anaknya tercinta.
Tentu saja ibu anak tersebut sangat ketakutan. Ia berlari mengejar rusa tersebut dan tidak lama kemudian ia menemukan anaknya duduk diatas rumput dalam keadaan selamat.
Melihat ibunya datang, anak itu sangat bahagia dan menjulurkan tangannya kepada ibunya. Sang ibu kemudian menggendongnya. Ia merasa sangat bahagia sehingga tidak terasa air matanya mengalir.
(Resolusi)
Dengan cepat sang ibu menuju rumah mereka bersama anaknya yang tercinta.
Ketika hampir tiba, ia berhenti, terperangah melihat apa yang disaksikannya. Sebuah pohon besar dibelakang rumah mereka roboh dan menimpa rumah mereka pada saat ia sedang mengejar rusa yang membawa anaknya tersebut.
Seluruh rumah tersebut rata dengan tanah karena tindihan pohon yang maha berat tersebut. Langit-langit rumah mereka hancur bagaikan tepung.
Ayam peliharaan mereka beserta anjing mereka mati. Jika saja ia dan anaknya berada di rumah tersebut, maka entah bagaimana nasibnya dan sang anaknya.
Lalu ibu anak tersebut teringat peristiwa setahun yang lalu pada suatu hari seekor rusa melarikan diri dari seorang pemburu yang hendak menembaknya dan menuju rumah mereka.
Ia merasa sangat kasihan melihat rusa yang ketakutan tersebut, lalu ditutupinya rusa tersebut dengan beberapa helai kain. Ketika pemburu tersebut tiba disana, ia tidak menemukan rusa tersebut. Dipikirnya bahwa rusa tersebut telah pergi melalui pintu belakang rumah tersebut. Ia kemudian pergi.
Setelah pemburu tersebut pergi jauh, ibu anak tersebut kemudian membuka kain penutup rusa tersebut dan membiarkannya pergi menuju hutan. Rusa tersebut seakan-akan mengerti bahwa ia telah diselamatkan oleh wanita tersebut, karena ketika pergi ia tidak henti-hentinya memalingkan mukanya kepada wanita tersebut seakan-akan hendak berterima kasih.
(Koda)
Ibu anak tersebut tidak pernah menyangka bahwa rusa tersebut dapat mengingat kebaikannya. Rusa itu entah bagaimana mengetahui bahwa pohon besar tersebut akan runtuh menimpa mereka sehingga ia datang kembali untuk menyelamatkan mereka.
Ketika ibu tersebut mengingat kejadian tersebut, ia berkata, “Menyelamatkan nyawa makhluk lain adalah sama dengan menyelamatkan diri kita sendiri”.