JAKARTA, iNews.id - Pidato singkat tentang pendidikan menjadi salah satu pidato yang kerap dibawakan dalam acara-acara di lingkungan sekolah.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pidato adalah pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan kepada orang banyak.
Pidato bertujuan menyampaikan suatu pendapat atau pandangan tentang suatu hal kepada banyak orang.
Ada banyak tema yang sering diangkat dalam pidato, diantaranya adalah tentang pendidikan. Dirangkum dari berbagai sumber, inilah beberapa contoh pidato singkat tentang pendidikan yang bisa kamu jadikan referensi.
(Pembukaan)
Selamat pagi/siang/sore/malam semuanya,
Garda terdepan kemajuan suatu bangsa adalah pendidikan. Pendidikan tidak akan pernah lepas dari kunci sukses dari segala segi kehidupan. Maka dari itu, izinkan saya untuk menggalangkan semangat pendidikan dalam kesempatan kali ini.
(Isi)
Pendidikan adalah bidang yang sedang kita tempuh bersama-sama saat ini. Baik sebagai peserta didik maupun sebagai penyelenggara pendidikan. Kita semua sama di mata pendidikan, kita semua padu dalam ekosistem pendidikan sepanjang hayat.
Artinya, sampai kapanpun dan dimanapun kita semua harus menjadi penggerak pendidikan baik dalam skala kecil maupun besar.
Pentingnya pendidikan dalam kehidupan bangsa bersandar pada kenyataan bahwa perkembangan sumber daya manusia merupakan faktor terbesar dalam kesuksesan sistem masyarakat.
Baik dalam sektor ekonomi, sosial, politik, budaya, dan sektor-sektor utama lainnya. Masyarakat yang berpendidikan akan membawa kita pada kehidupan yang lebih baik. Contoh nyatanya dapat dilihat pada Jepang.
Bagaimana negara tersebut dapat berdiri kembali dengan cepat setelah kehancurannya ketika bom atom dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki.
Sektor pendidikan adalah satu di antara hal utama yang mereka perhatikan pasca bencana kemanusiaan tersebut.
Alhasil, meski mereka kalah dalam perang dunia kedua, mereka berhasil menjadi satu di antara negara dengan perekonomian terkuat di dunia.
Hal tersebut dapat ditelusuri dalam satu di antara artikel yang diterbitkan oleh Britannica, satu di antara lembaga pendidikan dunia yang menyatakan bahwa pasca kekalahannya dalam perang dunia kedua telah terjadi reformasi dan pengembangan besar-besaran dalam sistem pendidikan Jepang.
Dengan potongan kecil contoh tersebut, saya kira sudah cukup untuk menjadi argumen kuat ihwal pentingnya pendidikan. Segala segi kehidupan di dunia ini tidak pernah lepas dari kemajuan pendidikannya pula. Bukan hanya dari segi ilmu pengetahuannya saja, tetapi dari pendidikan karakter dan kemajuan mental masyarakat pula.
(Penutup)
Kiranya sudah cukup jelas apa yang saya sampaikan kali ini. Mari kita bersama-sama terus mengingat dan mewujudkan pendidikan yang baik dan mendidik di Indonesia. Sekian dan terima kasih.
(Pembukaan)
Assalamualaikum Wr. Wb. Selamat pagi, salam sejahtera untuk kita semua.
Yang saya hormati, Ibu Kepala Sekolah, Bapak/Ibu Guru, dan teman-teman yang saya cintai.
Sebelumnya saya ucapkan terima kasih kepada panitia yang telah memberikan kepercayaan kepada saya untuk menyampaikan pidato singkat ini dalam rangka mewujudkan hari bebas rokok ini menjadi benar-benar bisa menjadi hari yang terbebas dari asap rokok selamanya.
(Isi)
Bukan menjadi rahasia umum lagi dan tidak harus dipungkiri lagi kalau dikalangan para perokok sebetulnya sudah mengetahui ataupun merasakan dampaknya dari bahaya merokok tersebut, namun mereka seolah menutup mata dengan bermacam alasan, Padahal, asap rokok secara ilmiah sudah terbukti menyebabkan setidaknya 25 jenis penyakit.
Artinya, saat berbagai negara termasuk negara berkembang memperketat peraturan soal rokok untuk melindungi kesehatan rakyatnya, namun Indonesia justru menjadi surga bagi industri rokok.
Meskipun sudah banyak peraturan dan larangan yang telah diberlakukan, misalnya “Larangan Merokok Ditempat Umum”, tapi tidak sedikit pula atau banyak para perokok tidak mentaati peraturan yang telah berlaku tersebut.
Oleh karena itu, kita sebagai warga negara yang baik dan juga peduli akan kesehatan, marilah kita wujudkan hidup sehat tanpa asap rokok diawali dari diri kita sendiri. Mudah-mudahan di hari bebas tembakau sedunia ini, kita akan lebih menyayangi diri kita sendiri dengan dimulai dari menyehatkan diri sendiri.
(Penutup)
Akhir kata, mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan. Wassalamualaikum Wr. Wb.
(Pembuka)
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Para hadirin yang saya hormati,
Dalam kesempatan kali ini, izinkan saya untuk memberikan pidato singkat yang bertema tentang pendidikan moral dalam kehidupan sehari-hari.
Apa yang saya sampaikan kali ini, saya tujukan untuk hadirin semua, terkhusus bagi saya sendiri juga.
(Isi)
Berperilaku sesuai moral yang ada, akan memperkokoh kondisi bangsa. Sebab itu, penting bagi kita semua, agar senantiasa menjaga sisi moralitas diri, dari hal-hal yang merusak nilai kearifan.
Dunia saat ini begitu memanjakan manusia, dengan beragam fasilitas dan kemajuan teknologi. Namun, kita tidak boleh lengah dan menyalahgunakan semua kemudahan tersebut.
Hadirnya teknologi dan kemudahan hari ini, harus kita gunakan untuk tujuan-tujuan positif. Orang tua bertanggung jawab besar untuk memastikan anak-anaknya terhindar dari hal-hal yang merusak moral.
Orang tua harus selalu mengarahkan sekaligus memberi contoh nyata, dalam mendidik moralitas putra-putri kita. Sangat penting bagi kita, untuk membentengi dan membangun pondasi, agar anak-anak tidak tercebur dalam perilaku yang tidak baik.
Oleh sebab itu, saya mengajak Bapak/Ibu sekalian, serta diri saya sendiri, untuk selalu menjunjung nilai moral, etika dalam masyarakat, gotong royong, tenggang rasa, dan sikap saling menghargai.
Semoga kita semua senantiasa dalam rahmat dan lindungan Allah Yang Maha Esa, dan anak-anak kita dilindungi dari segala hal yang merusak moralitas.
(Penutup)
Demikian pidato singkat dari saya, semoga memberi manfaat bagi hadirin semua.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
(Pembuka)
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Puji syukur kita panjatkan atas kehadiran Tuhan YME, karena atas berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga pada hari yang cerah ini kita semua masih diberikan kesempatan untuk bisa berkumpul ditempat ini.
Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW yang menjadi suri teladan untuk kita semua di muka bumi ini.
Pertama-tama, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak untuk kesempatan yang berharga ini. Saya berdiri di sini adalah untuk untuk membawakan pidato bertema pendidikan. Semoga gagasan saya ini bisa diterima dan mampu memberikan manfaat untuk kita semua.
(Isi)
Hadirin sekalian,
Pendidikan adalah sebuah elemen penting dalam kehidupan yang harus menjadi perhatian semua pihak. Lahirnya bangsa yang cerdas dan bijaksana dimulai dari generasinya. Begitu penting arti sebuah pendidikan dalam membangun sebuah bangsa yang kuat.
Bagaimana dengan kondisi pendidikan kita saat ini? Tentunya kita sama-sama sadar, bahwa untuk memajukan pendidikan Indonesia, semua pihak harus bersinergi.
Dalam rangka memajukan pendidikan Indonesia harus dimulai dari lembaga formal, tempat di mana anak-anak bangsa ditempa. Perlunya regulasi yang baik dan juga matang untuk bisa memberikan pendidikan terbaik untuk anak bangsa.
Perbaikan harus kita lakukan untuk memaksimalkan lulusan yang berkompeten dan mampu berkontribusi dalam negara nantinya. Semua itu tidak bisa didapatkan dengan instan, butuh proses yang panjang serta konsistensi yang tinggi.
Kita sama-sama menyadari bahwa sistem pendidikan harus disesuaikan dengan perkembangan zaman. Seperti sekarang ini, yakni zaman serba digital, tentunya sistem yang digunakan juga harus sesuai kebutuhan pendidikan saat ini.
Bukan hanya soal mengajar hingga pandai saja, namun juga mendidik karakter dari anak didik itu sendiri. Pendidikan karakter itu sangat penting untuk diterapkan di lembaga-lembaga formal seperti sekolah. Untuk itu, mari untuk sama-sama memajukan pendidikan Indonesia dengan terus berupaya dan juga berinovasi dalam mendidik.
Jika bukan kita siapa lagi, dan jika bukan sekarang kapan lagi. Bangsa yang besar adalah bangsa yang di dalamnya terbangun unsur-unsur yang saling bersinergi. Maka dari itu, mari saling mengeratkan pegangan untuk Indonesia lebih unggul.
(Penutup)
Demikian pidato singkat yang sempat saya bawakan kali ini. Semoga pidato singkat ini dapat mengena dalam benak hadirin sekalian. Lebih dan kurangnya mohon dimaafkan.
Akhir kata, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi. Wassalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh.