Turijan: “Jika begitu, Ibu bisa datang untuk ikut ke rumah saya.”
Wanita tua: “Terima kasih banyak, Pak. Apakah saya bisa mengajak suami dan anak saya untuk datang ke rumah Bapak? Mereka juga sedang kelaparan dan belum makan sama sekali.”
Turijan: “Ajak saja tidak apa-apa.”
Wanita tua: “Kalau boleh saya tahu, mengapa Bapak bersedia untuk mengajak orang seperti kami ke rumah Bapak?”
Turijan: “Kebetulan sekali rumput di depan rumah saya sudah panjang dan tukang kebun sedang libur sehingga belum dipotong.”
Ani : Mar, aku itu paling malas kalau ada acara keluarga.
Maria : Loh, bukannya senang dapat ketemu banyak saudara? Lagi pula kan, banyak makanan.
Ani : Ih, makanan terus. Aku itu malas ketemu mereka.
Maria : Kok, bisa?
Ani : Soalnya, pasti ibuku akan membanding-bandingkan aku dengan saudara. Terus, bibi-bibi atau om-omku akan komentar macam-macam. Emangnya aku barang dagangan apa, dibanding-bandingkan dan dikomentari?