JAKARTA, iNews.id – Lima contoh teks argumentasi tentang kesehatan akan diuraikan dalam artikel ini. Mengutip Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), teks argumentasi adalah sebuah teks atau paragraf yang berisi tentang alasan untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat, pendirian, atau gagasan.
Teks argumentasi merupakan sebuah tulisan yang dipakai untuk membuktikan kebenaran suatu pendapat dengan menggunakan data dan fakta sebagai alasannya sekaligus bukti.
Dengan demikian, tujuan teks argumentasi adalah untuk mengungkap pandangan, mempengaruhi tingkah laku, menarik perhatian dan membuktikan kebenaran.
Untuk mengetahui lebih jelas seperti apa teks argumentasi, mari simak contoh teks argumentasi tentang kesehatan, yang dikutip dari berbagai sumber, Selasa (29/8/2023).
Memakai softlens atau lensa kontak merupakan alternatif yang bisa dilakukan apabila indra penglihatan mengalami minus, namun tidak nyaman mengenakan kacamata. Lensa kontak banyak dipilih dibandingkan kacamata karena tidak rawan pecah dan tidak mengganggu penampilan.
Bahkan, saat ini ternyata softlens tidak hanya dikenakan oleh penderita mata minus saja, melainkan juga sebagai salah satu trend fashion. Namun, pemakaian softlens ini ternyata tidak hanya akan membantu mengatasi permasalahan, melainkan juga menimbulkan dampak tertentu pada pengguna.
Akibat dari pemakaian soflen yang pertama adalah menyebabkan iritasi ditandai dengan timbulnya warna merah pada mata. Pemakaian softlens juga bisa menyebabkan gatal pada mata dan orang yang mengenakannya tidak tahan, sehingga menggosoknya.
Akibat lainnya dari pemakaian softlens yang tidak tepat adalah bisa menyebabkan kebutaan, baik yang sementara maupun permanen. Potensi kebutaan ini menjadi akibat yang paling parah apabila penggunaan softlens tidak tepat.
Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab beberapa permasalahan dari pemakaian softlens tersebut. Faktor penyebab yang pertama adalah pemakaian softlens selama lebih dari 8 jam tanpa membasahi mata dengan cairan khusus.
Faktor selanjutnya adalah softlens yang digunakan tersebut dalam keadaan kotor dan belum dibersihkan, sehingga menimbulkan kuman dan bakteri. Kuman yang terdapat pada softlens akan menyebar pada mata saat digunakan.
Hal berikutnya yang bisa menyebabkan potensi kebutaan adalah penggunaan softlens terlalu sering dan dalam durasi lama. Kebiasaan memakai softlens hingga tertidur juga bisa meningkatkan resiko kebutaan tersebut.
Dengan demikian, penggunaan softlens harus tetap dilakukan dengan cara yang tepat agar tidak menimbulkan akibat buruk. Penggunaan softlens sebaiknya disertai dengan tata cara yang benar dengan memperhatikan kapan waktu untuk memakai dan melepasnya.
Di samping itu, penggunaan softlens yang berlebihan bisa membuat kenyamanan mata hingga pandangan terganggu. Saat memakai softlens, jangan lupa untuk membasahi mata dengan cairan tetes 3 jam sekali dan melepasnya saat hendak tidur.
Menjaga kebersihan lingkungan merupakan hal yang seharusnya dilakukan oleh setiap keluarga di dalam suatu lingkungan masyarakat.
Apabila seluruh lapisan masyarakat, terutama keluarga, menyadari dan memperhatikan kebersihan dan kesehatan lingkungan, maka sampah tidak lagi menjadi suatu masalah.
Hal ini dapat dimulai dari memilah sampah antara sampah organik dan anorganik. Hal itu sebenarnya mudah, akan tetapi ternyata masih sulit dilakukan masyarakat.
Padahal, sampah rumah tangga yang dianggap kotor bisa menjadi sesuatu yang bermanfaat apabila diolah dengan benar. Apalagi, sudah banyak kisah sukses dari orang-orang yang memanfaatkan limbah sampah anorganik.
Jika pemilahan sampah bisa dilakukan, serta pengolahan sampah bisa berjalan baik, maka warga tidak lagi perlu khawatir dengan sampah yang menumpuk dan menunggu tukang sampah mengambil sampah setiap hari.
Melihat tingkat kesadaran masyarakat saat ini, sepertinya dapat disimpulkan bahwa masyarakat masih perlu diberikan penyuluhan, bimbingan, dan dorongan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.
Covid-19 adalah virus yang menyerang dan mengganggu sistem pernafasan manusia. Fenomena infeksi virus ini telah menjadi pandemi sejak satu tahun lebih.
Akibat yang akan terjadi apabila seseorang terinfeksi virus Covid-19 ini ada beberapa kemungkinan, seperti pneumonia, gangguan sistem pernafasan, bahkan kematian. Hal yang akan dirasakan setiap orang ketika terinfeksi virus covid ini berbeda-beda, tergantung pada daya tahan tubuhnya.
Saat ini, pemerintah banyak menerapkan langkah jitu di bidang kesehatan guna memperkecil penyebaran virus Covid-19 di tengah masyarakat. Pencegahan penularan Covid-19 ini salah satunya adalah kampanye 5M, yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, membatasi mobilitas, dan menjauhi kerumunan.
Pencegahan Covid-19 dapat dilakukan masyarakat dengan cara menggunakan masker ketika bepergian, membawa tisu, dan mengenakan pakaian berlengan panjang. Masyarakat juga harus menerapkan metode mencuci tangan memakai sabun dengan air mengalir.
Alternatif lain bagi masyarakat yang kesulitan untuk menemukan tempat mencuci tangan adalah membawa hand sanitizer sendiri. Bagi masyarakat yang sedang mengalami demam, flu, dan batuk hendaknya menghindari bepergian ke tempat terbuka yang dikunjungi orang banyak.
Cara pencegahan Covid-19 berikutnya adalah menjaga jarak saat berkegiatan di luar, seperti saat pergi ke tempat perbelanjaan. Kurangi juga pergi ke tempat umum apabila tidak ada keinginan yang mendesak atau mengharuskan kehadiran secara langsung.
Langkah pencegahan Covid-19 ini perlu dijalankan dengan taat oleh seluruh lapisan masyarakat untuk mengurangi penyebaran virus tersebut. Tahapan untuk menjaga diri dari penyebaran Covid-19 tersebut dimulai dari kebiasaan sehat yang berasal dari pribadi masing-masing.
Hal penting yang dapat ditarik adalah seluruh lapisan masyarakat harus bekerjasama untuk menurunkan penyebaran Covid-19. Penyebaran virus Covid-19 ini bisa dilakukan apabila masyarakat bisa menerapkan pola hidup sehat dan protokol kesehatan yang benar secara bersamaan.