Setiap teks pastinya memiliki ciri kebahasaan yang berbeda satu dengan yang lainnya, begitu pun dengan teks inspiratif. Berikut ciri kebahasaan pada teks inspiratif:
- Menggunakan kata atau kalimat deskriptif
Kata/kalimat ini merupakan kata/kalimat yang menggambarkan sesuatu sehingga pembaca seperti melihat atau merasakan sendiri apa yang dibacanya.
- Menggunakan kata atau kalimat ekspresif
Kata atau kalimat ini adalah kata/kalimat yang menggambarkan mengenai perasaan tokoh. Pikiran atau perasaan tokoh dapat diekspresikan dengan tepat melalui kata atau kalimat tersebut.
- Menggunakan majas
Majas merupakan penggunaan bahasa yang tujuannya untuk mendapatkan efek atau kesan tertentu sesuai yang diinginkan penulisnya.
Langkah Menulis Contoh Teks Inspiratif:
- Tentukan topik
Sebelum memulai menulis sesuatu, terlebih dahulu kita sebaiknya fokus mengeksplorasi topik tersebut agar cerita mudah terarah.
- Membuat kerangka
Kerangka dalam sebuah teks berfungsi untuk mengarahkan tulisan. Misalnya dalam pembukaan menceritakan mengenai diri sang tokoh, kemudian menceritakan awal kisah, konflik, penyelesaian masalah, sampai amanat yang bisa diambil.
- Membuat paragraf awal yang menarik
Paragraf pertama merupakan gerbang penentu apakah tulisan kamu menarik atau tidak sehingga pembaca akan memutuskan membaca lebih lanjut atau tidaknya dari paragraf pertama ini. Oleh karena itu, alangkah lebih baiknya paragraf pertama dibuat semenarik mungkin.
- Memperhatikan judul
Dalam memilih judul juga tak kalah penting. Karena tak dapat kita pungkiri bahwa judul menarik perhatian seseorang untuk membacanya.
- Berikan pemanis
Pemanis di sini contohnya seperti memberikan puisi, pantun, gurindam, atau karya sastra lain. Biasanya trik ini dapat menarik perhatian pembaca
- Bahasa yang mudah dipahami
Pembaca cerita kita biasanya berasal dari berbagai kalangan oleh karena itu lebih baik penulis menggunakan bahasa yang mudah dipahami agar seluruh pembaca dapat menikmati cerita yang anda suguhkan.