Penutup
Doni: “Kamu mau pakai kapan?”
Bambang: “Di hari Senin sampai Rabu minggu depan, sih.”
Doni: “Oh, ya sudah. Kamu ambil saja besok atau Sabtu.”
Bambang: “Oke, makasih, Don.”
Orientasi
Arman: “Nanti sore kita main layangan di lapangan, yuk.”
Pengajuan
Tarno: “Oke, kita main layangan. Tapi jangan di lapangan, deh, soalnya banyak yang bermain bola.
Nanti mereka terganggu karena kita juga main di situ.”
Arman: “Jadi, di mana, dong? Main layangan paling bagus di lapangan.”
Penawaran
Tarno: “Kalau di pantai, gimana? Angin di pantai, ‘kan, selalu bagus.”
Arman: “Terlalu jauh kalau pantai, aku takut tidak diizinkan oleh orang tuaku.”
Tarno: “Jadi menurut kamu di mana baiknya?”
Arman: “Di persawahan aja, gimana? Dua hari lalu petani baru panen, jadi kupikir lahannya masih belum ditanami lagi.”
Kesepakatan dan Penutup
Tarno: “Baiklah kalau begitu, nanti sore aku datang ke rumahmu, ya.”
Arman: “Oke, aku tunggu.”
Orientasi
Cindy: “Kamu beli tempat pensil itu di mana, By? Aku juga mau beli.”
Beby: “Oh, ini cuma dijual di Jakarta saja, Kakakku yang mengirimnya.”
Pengajuan
Cindy: “Bisa, tidak, kalau kubeli punyamu saja?”
Beby: “Bisa, sih. Tapi harganya Rp150.000. Kamu mau dengan harga segitu?”
Penawaran
Cindy: “Kita, ‘kan, sudah berteman lama. Kutawar Rp100.000 saja, ya? Lagian, tempat pensilnya juga sudah pernah kamu gunakan.”
Beby: “Tapi ini edisinya terbatas, harganya pun memang segitu. Gimana kalau Rp130.000?”
Cindy: “Kalau Rp110.000, langsung kubayar tunai sekarang.”
Kesepakatan dan Penutup
Beby: “Rp120.000, ini langsung untuk kamu.”
Cindy: “Oke, Rp120.000, ya.”
Itulah informasi mengenai contoh teks negosiasi di sekolah bersama teman. Semoga bermanfaat.