Sementara itu, BGN mencatat penyebab utama keracunan program MBG adalah bakteri e-coli yang berasal dari air, nasi, tahu dan ayam. Selanjutnya, ada bakteri staphylococcus aureus juga dari menu tempe dan bakso, bakteri salmonella dari ayam, telur dan sayur, bakteri bacillus cereus dari mie, dan coliform, PB, Klebsiella, Proteus dari kontaminasi air.
Wakil BGN Nanik S Deyang mengaku salah dan meminta maaf atas insiden keracunan program MBG yang terjadi di beberapa wilayah. Hal itu disampaikan sambil menangis.
"Kami mengaku salah, kami mengaku salah atas apa yang terjadi insiden pangan ya, insiden pengamanan pangan," ucap dia di Kantor BGN pada Jumat (26/9/2025).