Bertabur beribu kerinduan
Berjuta keberkahan
Disertai doa dan banyaknya pengharapan
Serta pengampunan
Diiringi alunan cinta dan angan yang ingin berjumpa
Ketika menyebut namamu dalam kalbuku
Yahabibanaku,
Sholawat atasmu tak hentinya selalu tercurahkan
Di setiap retorika rindu
Yang menghadirkan salam beserta kasihnya
Kelak syafaatmu yang selalu dinanti
Semoga akan selalu hadir
Di hari akhir nanti
Kelahiran sang Nabi, bercahaya seperti bulan purnama
Nabi Muhammad, membawa cahaya dari Allah
Ia datang membimbing, dengan pesan suci
Untuk mengajari kita hidup yang benar dan berarti
Mari kita merayakan hari ini
Dengan sukacita dan syukur
Untuk Nabi yang penuh kasih dan teladan yang tulus
Kita berjanji untuk mengikuti ajarannya dengan hati yang tulus
Dan menjalani hidup dengan penuh cinta
Maulid Nabi yang penuh berkah
Hari ini hari yang istimewa
Hari Nabi Muhammad dilahirkan
Membawa cahaya yang cerah
Kita merayakan kelahirannya
Dengan senyuman di hati
Menyebarkan cinta dan kedamaian
Untuk semua orang yang kita temui
Mari kita mengikuti ajarannya
Dengan hati yang tulus dan ikhlas
Nabi Muhammad, nabi yang penuh kasih
Nabi yang selalu menyayangi dan membantu orang lain dengan tulus
Mari kita ikuti jejaknya
Menjadi pribadi yang baik
Menolong sesama
Menjaga hati selalu bersih
Berikut ini adalah puisi karya Bilqis Nur Sakilatul Mawaddah yang dikutip dari buku Antologi Puisi Skenario Kuasa Sang Pencipta:
Muhammad sang peneduh jiwa
Terdengar tangisan bahagia
Angin yang berhembus selembut sutra
Terasa hangat pelukan sang Ibunda
Menyambut lahirnya seorang bayi istimewa
Bagai butir mutiara penyejuk jiwa
Sang Muhammad bin Abdullah
Dengan kekurangannya yang tak bisa menulis dan membaca
Menuntunnya dalam takdir Allah SWT
Ketika dalam kesunyiannya di Gua Hiro, mendapatkan wahyu pertamanya
Dakwah yang sulit diterima masyarakat
Godaan-godaan dan siksaan tak bisa dihindarkan
Ketika perang tanpa henti membela islam
Yang harus diteladani umatnya hingga sekarang
Dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad
Kini engkau telah tiada, meninggalkan cahaya imanmu untuk selalu dikenang umatmu hingga hari akhir nanti tiba
Wahai Rasulku, Nabiku, dan Junjunganku
Selamatkanlah kami hambamu yang hina ini dengan syafaatmu
Wahai sang peneduh jiwaku...
Itulah ulasan mengenai puisi tentang Maulid Nabi untuk anak SD. Semoga bermanfaat!