SMAN 1 Semarang didirikan pada masa penjajahan Belanda di tahun 1877. Kala itu, kolonial Belanda mendirikan Hogere Burgerschool (HBS) yang terletak di Jalan Taman Menteri Supeno. Pembangunan sekolah ini baru bisa diselesaikan pada tahun 1938 dan diresmikan satu tahun setelahnya.
Dulunya, sekolah ini beberapa kali berubah alih fungsi menjadi Rumah Sakit Tentara Belanda, kemudian sempat menjadi Asrama sekolah Pendidikan Tentara Jepang. Pada tahun 1946, fungsinya diubah lagi menjadi sekolah, yakni HBS, Algemene middelbare School, Voorbereidend Hoger Onderwijs, dan Middlebare School.
Hingga akhirnya menjadi SMA Negeri 1 Semarang seperti saat ini. Sekolah ini berdiri di atas lahan seluas hampir 3 hektare dan menjadi salah satu SMA favorit di Indonesia.
Terletak di Jalan Cikini Raya No 87, SMPN 1 Jakarta merupakan sekolah pribumi pertama yang didirikan oleh pemerintah Hindia-Belanda dengan nama De Eerste School. Pada awalnya, sekolah ini dibangun pada tingkat sekolah dasar di tahun 1907 dan diperuntukkan bagi pribumi keturunan bangswan, tokoh terkemuka atau siapa saja para pekerja yang memiliki gaji di di atas 100 gulden per bulan.
Pemerintah Hindia Belanda mendirikan sekolah ini dengan maksud untuk menyiapkan tenaga terdidik dalam mengisi sejumlah posisi jabatan di pemerintahan. Setelah kemerdekaan, pemerintah Indonesia mengambil alih sekolah ini dan mengganti namanya menjadi SMP Negeri 1 Jakarta pada tahun 1947.