5 Sistem Ekskresi pada Manusia dan Fungsinya Lengkap

Kezia Veronica Corne
Organ Sistem Ekskresi Manusia

Zat-zat sisa metabolisme dalam tubuh manusia sebagian besar berupa cairan dan gas. Urine dan keringat merupakan zat sisa metabolisme yang berupa cairan. Ada juga gas karbon dioksida yang merupakan sisa metabolisme berupa gas. 

Untuk mengeluarkan zat-zat tersebut, dibutuhkan alat atau organ tubuh yang mengeluarkannya.

Organ Ekskresi pada Manusia

Tahukah kamu apa saja alat-alat atau organ tubuh manusia yang berfungsi selama proses ekskresi terjadi? Terdapat lima organ tubuh manusia yang berfungsi selama sistem ekskresi berlangsung, yaitu paru-paru, ginjal, kulit, hati, dan usus besar

  • 1. Paru-paru

Paru-paru merupakan organ tubuh manusia yang berperan utama untuk mengeluarkan Co2 dan uap air. Karbon dioksida dan uap air diangkut oleh darah dari sel-sel tubuh menuju paru-paru.

Dalam paru-paru, khususnya alveolus terjadi pertukaran gas Co2 yang dibawa oleh darah dan gas O2 dari paru-paru untuk diikat oleh darah. Setelah itu, darah akan melepas air (H2O).

Air yang dilepaskan paru-paru tersebut berwujud gas (uap air). Oleh karena itu, ketika kita menghembuskan nafas pada cermin atau kaca, maka kaca tersebut akan tampak buram oleh titik-titik air. 

Agar oksigen yang terdapat dalam alveolus paru-paru dapat diikat oleh darah, darah tersebut harus dialirkan sampai ke paru-paru. Itulah sebabnya, di sekeliling paru-paru terdapat banyak kapiler darah.

  • 2. Ginjal

Ginjal manusia berjumlah sepasang yang berbentuk, seperti kacang merah besar terletak di sebelah kiri dan kanan tulang belakang bagian pinggang. Organ ini berfungsi untuk menyerap atau menyaring sisa-sisa metabolisme yang terdapat dalam darah.

Zat-zat sisa yang terdapat dalam darah (air, urea, dan garam) akan dikeluarkan dari tubuh dalam bentuk urine (air seni). Dari setiap ginjal keluar saluran urine atau ureter yang menuju ke kandungan kemih (vesika urinaria). 

Selanjutnya urine dari kandung kemih dikeluarkan melalui uretra. Proses pembentukan urine berlangsung ketika darah mengalir dan disaring melalui glomerulus. 

Hasil penyaringan ini disebut urine primer yang sudah tidak terdapat sel darah dan protein. Kemudian, urine primer akan mengalir melalui tubulus proksimal dan lengkung Henle yang membentuk lengkung “U”.

Pada bagian inilah air dan zat-zat yang berguna, seperti glukosa, garam mineral, dan asam amino diserap kembali (reabsorpsi) ke dalam darah. Reabsorpsi ini menghasilkan urine sekunder, yang selanjutnya mengalir ke tubulus distal. 

Dalam tubulus ini terjadi proses pengeluaran zat yang tidak diperlukan lagi oleh tubuh ke dalam urine (augmentasi) dan terbentuk urin yang sesungguhnya. Urine ini akan dialirkan ke tubulus pengumpul (pelvis ginjal) yang terdapat pada sumsum ginjal.

Selanjutnya, urine akan mengalir menuju kandung kemih dan akan dikeluarkan dari tubuh melalui uretra.

Editor : Puti Aini Yasmin
Artikel Terkait
Megapolitan
2 bulan lalu

Polisi bakal Periksa Organ Dalam Diplomat Kemlu, Gali Penyebab Kematian

Nasional
8 bulan lalu

15 Contoh Soal Bioteknologi dan Kunci Jawabannya

Nasional
11 bulan lalu

Deretan Jurusan Kuliah Anak IPA yang Peluang Kerjanya Besar, Tertarik?

Nasional
12 bulan lalu

20 Contoh Soal Persilangan Monohibrid, Yuk Pelajari dan Pahami!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal