Rusdi mengungkapkan, setelah menerima sampel DNA tersebut, tim DVI terus bekerja melakukan tugas identifikasi terhadap jasad-jasad penumpang insiden jatuhnya pesawat itu. Dilaporkan Basarnas telah mengangkat 74 bagian tubuh diduga korban Sriwijaya Air SJ 182.
"Tim lakukan tugas identifikasi, hal lain yang berhubungan dengan kecelakaan pesawat tersebut," ujar Rusdi.
Pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan nomor penerbangan SJ 182 hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021) sekitar pukul 14.40 WIB. Pesawat itu kemudian dinyatakan jatuh di perairan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.