59 Santri Ponpes Al Khoziny Masih Tertimbun, Alat Deteksi Suara Tak Temukan Tanda Kehidupan

Binti Mufarida
Tim SAR gabungan kembali berhasil mengevakuasi 7 korban dari reruntuhan bangunan di Ponpes Al-Khoziny, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur pada Rabu (1/10/2025). (Foto: BNPB).

Selain nihilnya tanda kehidupan, faktor dekomposisi biologis juga menjadi alasan percepatan evakuasi dengan alat berat.

Syafii menyebut, fase pembusukan jenazah dimulai kurang dari 12 jam setelah kematian, lalu menyebarkan unsur kimiawi dan biologis berbahaya setelah 48 jam.

“Proses ini bisa memengaruhi kesehatan tim evakuasi karena zat kimiawi yang terlepas dapat terhirup atau terserap melalui kulit, apalagi dengan suhu panas di lokasi,” ucapnya.

Sebelum peralihan fase evakuasi, Basarnas dan BNPB telah berkoordinasi dengan keluarga korban. Mereka diberi penjelasan terkait hasil deteksi nihil dan risiko kesehatan. Keluarga pun menyatakan sepakat agar alat berat diturunkan untuk mempercepat proses evakuasi.

Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait
Nasional
2 bulan lalu

Terungkap! Ini Alasan Evakuasi Korban Ponpes Al Khoziny Mulai Gunakan Alat Berat

Nasional
2 bulan lalu

Alat Berat Mulai Dikerahkan ke Ponpes Al Khoziny yang Ambruk, 59 Korban Masih Hilang

Nasional
2 hari lalu

Update Korban Longsor Cilacap, 3 Jenazah Kembali Ditemukan Total 16 Tewas

Nasional
5 hari lalu

Presiden Prabowo Beri Atensi Bencana Longsor di Cilacap, Minta Penanganan Darurat Optimal

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal